Profil Krisdayanti, Diva Cantik Tanah Air yang Akui Sudah Masuk Fase Nenek-Nenek – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Kesibukan tak membuat Krisdayanti lupa bertemu dengan cucunya yang cantik, Ameena Hanna Nur Atta. Diva yang juga sibuk sebagai politikus ini mengaku selalu merindukan Ameena. Apa yang dia rasakan dikenal sebagai fase mahkota atau fase nenek.

Berikut profil Krisdayanti yang mengaku bahagia meski sudah dalam fase nenek.

1. Profil Krisdayanti

Profil Krisdayanti. (Instagram/krisdayantilemos)

Terlahir dengan nama Kris Dayanti, saat memasuki panggung hiburan, namanya kerap tertulis di serial sebagai Krisdayanti. Ia lahir di Batu, Jawa Timur pada tanggal 24 Maret 1975. Masa kecilnya dihabiskan di kampung halamannya sebelum memutuskan merantau ke Jakarta pada tahun 1984.

Sejak hijrah ke Jakarta, karier Krisdayanti di dunia musik melejit. Tak hanya sebagai penyanyi, KD juga mengawali karirnya sebagai bintang sinetron dan film ternama, meski sosoknya lebih dikenal sebagai penyanyi ketimbang aktor.

2. Perjalanan Karir

Profil Krisdayanti.  (Instagram/krisdayantilemos)
Profil Krisdayanti. (Instagram/krisdayantilemos)

Krisdayanti memulai karirnya sebagai penyanyi pada usia 9 tahun, bernyanyi dalam film anak-anak Megaloman. Saat berusia 12 tahun, Krisdayanti merilis album debutnya yang berjudul Biasa. Sayangnya album tersebut gagal dan tidak laku di pasaran.

Tak putus asa, Krisdayanti kemudian gigih mengikuti berbagai kompetisi hingga akhirnya menjuarai Asia Bagus Festival, Jepang pada 1992. Berkat kemenangan tersebut, nama Krisdayanti melambung hingga dikontrak Warner Music Indonesia. Akhirnya pada tahun 1995, KD merilis album profesional pertama bertajuk Terserah.

3. Puncak Kesuksesan

Profil Krisdayanti.  (Instagram/krisdayantilemos)
Profil Krisdayanti. (Instagram/krisdayantilemos)

Krisdayanti mencapai puncak popularitas pada 1990-an berkat lagunya Menghitung Hari. Krisdayanti meraih kesuksesan di Asia Tenggara dan sangat populer di negara tetangga. Puncaknya adalah pada tahun 2001 ketika KD sukses menggelar konser solonya. KD akhirnya menyandang predikat sebagai diva pop Indonesia dengan bayaran tertinggi di tahun 2000-an.

4. Cinta Hidup

Profil Krisdayanti.  (Instagram/krisdayantilemos)
Profil Krisdayanti. (Instagram/krisdayantilemos)

Pada tahun 1996, Krisdayanti menikah dengan Anang Hermansyah yang merupakan musisi terkenal saat itu. Sebelum pernikahan, mereka merilis album duet berjudul Cinta yang digunakan untuk membayar biaya pernikahan mereka. Album tersebut sukses besar dan menjadikan KD dan Anang sebagai pasangan duet terlaris di Indonesia saat itu.

Sayangnya, pernikahan yang berlangsung 13 tahun dan melahirkan dua anak serta 8 album itu harus berakhir. Krisdayanti dan Anang bercerai pada 2009. Tak lama kemudian, Krisdayanti menikah lagi dengan pengusaha Timor Leste Raul Lemos pada 2011.

5. Karier Politik

Profil Krisdayanti.  (Instagram/krisdayantilemos)
Profil Krisdayanti. (Instagram/krisdayantilemos)

Sukses di dunia musik tidak membuat KD puas, maka ia mencoba peruntungan di arena politik. Saat pertama kali menjadi politikus, KD sempat menjadi kader partai Hanura sebelum pindah menjadi kader PDI Perjuangan. Kini Krisdayanti menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024.

6. Kontroversi

Profil Krisdayanti.  (Instagram/krisdayantilemos)
Profil Krisdayanti. (Instagram/krisdayantilemos)

Sepanjang karirnya sebagai artis, Krisdayanti mengalami skandal yang cukup besar dan mengguncang pernikahannya dengan Anang Hermansyah. Kontroversinya adalah dugaan hubungan terlarangnya dengan Raul Lemos.

Hal itu pula yang memicu perceraiannya dengan Anang. KD pun berselisih dengan Aurel Hermansyah dan Azriel Hermansyah yang tak lain adalah anak kandungnya sendiri. Sejak bercerai dan menikah lagi, KD dan anak-anaknya tidak pernah sepaham. Beruntung kini semua masalah keluarga mereka sudah teratasi.

Bahkan keluarga KD-Raul, Anang-Ashanty, dan Atta-Aurel sangat dekat dan harmonis. Apalagi sejak lahirnya Ameena, hubungan mereka semakin mesra dan mesra.

Seperti itulah profil Krisdayanti yang sedang menikmati fase mahkota atau fase nenek yang selalu merindukan cucunya. Bagaimana menurutmu?

Kontributor: Safitri Yulikhah