Pahami.id – Untuk memperkuat bisnis dan layanannya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memperluas kerjasama dengan berbagai pihak. Yang terbaru, perseroan menjalin kerja sama dengan kementerian/lembaga dengan menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terkait pemanfaatan jasa dan layanan perbankan dalam meningkatkan perekonomian sektor kelautan dan perikanan.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama BRI, Sunarso dan Menteri Kelautan & Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono. Turut hadir dalam acara tersebut perwakilan Kementerian Koperasi dan UKM RI, perwakilan BPOM, dan pejabat lainnya. Terkait kerja sama tersebut, BRI siap mendukung program KKP yang merupakan Ekonomi Biru untuk Indonesia Maju.
Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan, BRI terus mendukung penuh program-program sektor kelautan dan perikanan.
“Kami akan terus mendukung program pemerintah terutama untuk sektor yang belum bankable, BRI permudah melalui program link UMKM BRI. Terkait kerjasama ini, manfaat layanan tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat, khususnya para pelaku usaha yang merupakan pengekspor hasil laut dan perikanan,” ujarnya.
Seperti diketahui, total KUR pemerintah untuk sektor kelautan dan perikanan tahun lalu mencapai Rp 9,9 triliun, dimana Rp 7,2 triliun di antaranya disalurkan BRI dengan total 199.224 nasabah.
BRI juga memperkenalkan Pasar Rakyat Indonesia (PARI) yang merupakan kerjasama dengan ekosistem digital. PARI adalah aplikasi pasar digital yang didedikasikan untuk komoditas pangan. Saat ini sudah ada 18.000 petani, petani dan peternak di aplikasi PARI.
Sunarso menambahkan Satker BRI yang tersebar di desa-desa terpencil tentunya dapat dimanfaatkan KKP untuk mencapai kebijakan yang menyentuh daerah terpencil. Apalagi, lebih dari 84% portofolio BRI berasal dari UKM yang berhubungan langsung dengan masyarakat pesisir.
Sedangkan warga Kementerian Kelautan dan Perikanan yang membayar gajinya di BRI dapat menikmati fasilitas BRIguna Digital yaitu pinjaman pegawai dengan suku bunga khusus, pencairan kurang dari 15 menit, tidak perlu datang ke Unit Kerja BRI, dan tanpa Jaminan Surat Keputusan Karyawan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja dimana layanan tersebut dapat diakses melalui BRImo.
