Pahami.id – Meninggalnya Ustaz Jefri Al Buchori pada tahun 2013 disebabkan oleh sebuah kecelakaan yang menggegerkan masyarakat. Tak sedikit yang bersedih karena banyak yang menghormati mendiang Uje.
Namun kisah putranya, Abidzar Al Ghifari, berbeda. Alih-alih menangisi kematian sang ayah, bocah berusia 12 tahun itu justru lebih terkesan dengan suasana pemakaman.
Sebab, saat itu, kata Abidzar, banyak pelayat datang menghadiri pemakaman Uje.
“Setelah saya berada di ambulans, ketika prosesi pemakaman ayah saya sedang berlangsung, dan banyak sekali. Itu yang pertama kali saya rasakan kepada ayah saya, ‘Ini terlalu gila, ya’,” kata Abidzar di Denny’s. . Podcast Sumargo, dikutip Minggu (9/9). 4/2023).
Belakangan, Abidzar mengaku tidak menangis karena terlalu terkesan dengan suasana pemakaman yang penuh suka dan duka.
“Saya tidak lagi menangisi ayah saya di ambulans karena saya kagum dengan lingkungan sekitar, orang-orang di sebelah ambulans,” tambahnya.
Putra Umi Pipik itu mengingat bagaimana orang-orang yang sedang berduka ingin menemani kepergian Uje sehingga mereka tidak keberatan harus berboncengan dengan sepeda motor atau kendaraan lain.
Bahkan, masjid Istiqlal dipenuhi pelayat dan Abidzar tidak punya tempat untuk salat jenazah.
“Balas apa yang ayah saya katakan kepada orang-orang. Manfaatnya sangat besar. Masjid Istiqlal penuh sampai atas. Saya tidak ketahuan berdoa untuk pemakaman,” kata Abidzar, membuat Denny Sumargo terkesima.
