Tak Banyak yang Paham Ikterik Neonatorum, Tapi Tahu Bayi Kuning, Ini Gejalanya – Gaya

by

Indonesia. Bersama, JakartaBayi kuning merupakan kondisi yang sering terjadi pada bayi baru lahir. Namun secara umum situasi ini tidak berbahaya. Tanda bayi kuning sangat mudah dilihat dari gejala fisik seperti kulit dan bagian putih mata. Penyakit kuning neonatus adalah istilah yang biasa digunakan oleh media untuk menggambarkan kondisi bayi kuning.

Umumnya, penyebab penyakit kuning adalah karena kadarnya bilirubin pada bayi yang relatif tinggi. Bilirubin sendiri merupakan pigmen kuning yang terdapat pada sel darah merah. Kelebihan bilirubin biasanya terjadi karena hati bayi belum matang atau cukup kuat untuk mengurangi bilirubin dalam aliran darah.

Oleh karena itu biasanya saat bayi tumbuh besar dan fungsi organ bayi terutama hati maka penyakit kuning pada bayi akan hilang atau berkurang dengan sendirinya.

Biasanya waktu yang dibutuhkan bayi untuk mengurangi penyakit kuning adalah sekitar 2-3 minggu setelah ia lahir.

Melansir dari berbagai sumber, penyebab bayi kuning lainnya adalah bayi lahir dengan berat badan rendah (kurang dari 2500 gram), bayi lahir prematur (usia kehamilan).

Gejala Bayi Kuning

Gejala bayi kuning dapat dilihat dari kulit bayi yang menguning, yang biasanya dimulai pada wajah kemudian menyebar ke dada, perut, kaki, dan telapak kaki. Biasanya bayi yang sakit kuning akan lebih lemah dari bayi pada umumnya dan terkadang pada beberapa kasus, mereka tidak mau menyusu.

Bayi kuning normal dan abnormal

Penyakit kuning pada bayi dalam keadaan normal biasanya muncul pada hari ke-2 atau ke-3 dan semakin meningkat kelasnya pada hari ke-5 sampai ke-6 namun akan berkurang pada hari ke-7 atau ke-10 dan menghilang pada hari ke-14. Bayi juga akan terlihat normal, ingin menyusu dengan baik dan berat badan juga akan bertambah.

Ikterus abnormal adalah sesuatu yang terjadi sebelum bayi berusia 24 jam dan tidak berkurang atau hilang setelah 8 hari atau 14 hari. Biasanya juga akan disertai gejala lain seperti menolak menyusu, muntah-muntah, suhu tidak stabil, sesak napas, dan kehilangan kesadaran. Jika hal ini terjadi, sebaiknya kondisi tersebut segera diperiksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan khusus.

Pilihan Editor: Pelajari Gejala dan Cara Mencegah Penyakit Kuning pada Bayi Baru Lahir

Selalu update informasi terbaru. Tonton breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di channel Telegram http://tempo.co/. klik bergabung. Anda perlu menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu.