Berita Timnas AMIN Respons Eks Sekjen PKB soal Hak Angket: Kebakaran Jenggot

by


Jakarta, Pahami.id

Juru Bicara Timnas Pemenang (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Indra Charismiadji menilai banyak pihak yang ‘terbakar’ terkait rencana hak investigasi penipuan pemilihan yang akan diusulkan oleh partai politik.

Indra menanggapi mantan Sekjen PKB Lukman Edy yang mengkritik penggunaan hak penyidikan di DPR tidak ada gunanya.

“Mengapa begitu banyak orang membakar janggut mereka dengan hak untuk melakukan penyelidikan ini?” Indra berkata kepada CNNIndonesia.comSabtu (24/2).


Indra mengatakan, upaya penggunaan hak angket merupakan jalan konstitusional bagi partai politik di DPR dan semua partai bebas mengutarakan pendapatnya.

<!–

ADVERTISEMENT

/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>

Kata dia, pihak lain perlu bersikap santai jika ingin pemilu 2024 terselenggara secara jujur ​​dan adil.

“Yang kami tuntut adalah menegakkan demokrasi. Jangan biarkan demokrasi mati hanya untuk mempertahankan kekuasaan satu keluarga atau kelompok,” ujarnya.

Sebelumnya, Lukman Edy menilai penggunaan hak penyidikan di DPR untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu 2024 sia-sia dan tidak akan mampu mengubah hasil pemilu presiden 2024. Oleh karena itu, ia menilai upaya tersebut akan sia-sia jika berhasil. berlanjut.

“Tuntutan atau tekanan terhadap hak penyidikan di DPR yang ada saat ini adalah pekerjaan yang sia-sia. Tidak produktif karena tidak ada kaitannya dengan penyelenggaraan pemilu, tidak dapat mengubah hasil pemilu, juga tidak dapat mengubah Bawaslu. keputusannya,” ujarnya, dikutip detikcom. , Sabtu (24/2).

Lukman lantas menyarankan agar Fraksi PKB di DPR RI mengabaikan pihak-pihak yang meminta penggunaan hak penyidikan.

Dia menegaskan, hak penyidikan di DPR akan sia-sia dan hanya menimbulkan kegaduhan tanpa hasil nyata.

Sementara itu, partai politik pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang dinyatakan kalah dalam quick count berencana menggunakan hak angket di DPR untuk mengusut dugaan kecurangan Pilpres.

Partai politik pendukung Anies-Muhaimin di DPR antara lain PKB, NasDem, dan PKS. Sedangkan Ganjar-Mahfud didukung PDIP, PPP, Hanura dan Perindo.

Sekjen NasDem Hermawi Taslim mengklaim pihak pendukung Anies-Muhaimin sepakat mengusulkan penggunaan hak penyidikan di DPR.

“Semangat kami seperti semangat yang diungkapkan Pak Anies, kami siap bersama penggagas PDIP meluncurkan kuesioner tersebut,” kata Hermawi dalam konferensi pers usai bertemu dengan Sekjen partai pendukung koalisi Ma’ruf Ma’ruf, Kamis (22/12) lalu. ). /2).

Sementara itu, pendukung Ganjar-Mahfud, khususnya PDIP, juga ingin menggunakan hak penyidikan. Namun PPP yang juga merupakan calon pasangan calon belum mengambil keputusan.

(rzr/pra)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);