Jakarta, Pahami.id –
Kepala Komunikasi Presiden (Pco) Hasan Nasbi mengklaim bahwa banyak wakil menteri di lemari merah dan putih tidak memiliki waktu tidur untuk mewujudkan janji kampanye preisden Prabowo Subianto.
Ini disajikan oleh Hasan di forum Audiensi Publik berjudul Diplomasi Publik: Negara memberikan bukti, publik menerima hasilnya, pada hari Rabu (5/28).
“Saya pikir Bang Jabo (Wamensos Agus Jabo) terlihat kurang tidur, karena terus berfungsi, Mas dar (Sudaryono) juga kurang tidur.
“Pekerjaan pemerintah tidak lagi cepat tetapi mempercepat, hanya enam bulan, tetapi pemerintah sedang mengerjakan banyak program untuk masyarakat,” katanya.
Hasan mengatakan forum itu sengaja dibuat oleh pemerintah untuk mendapatkan masukan dan kritik langsung dari masyarakat. Dia mengatakan melalui forum ini, diharapkan juga bahwa pemerintah dapat meningkatkan kinerja mereka bahwa rasanya kurang.
“Kami membuat semua cahaya, disampaikan dengan jujur dan karenanya, karena kami juga terbuka untuk dikritik,” katanya.
Dia menambahkan bahwa dalam enam bulan aturan Prabowo-Gibran ada banyak program yang mulai merasakan komunitas.
Dimulai dengan Nutrisi Gratis (MBG), Pemeriksaan Kesehatan Gratis (CKG), Kredit Bisnis People (KUR), Bantuan Sosial, Revitalisasi Sekolah, Ceramah Smart Indonesia Card (KIP) dan program frustrasi makanannya sendiri.
Di Forum, Wildan, salah satu petani dari Luning, Jawa Barat, berharap pemerintah dapat terus menemukan program makanannya sendiri. Dia mengatakan program itu sangat berguna dan dirasakan oleh sekelompok petani.
“Sangat puas, pada saat pemanenan kemarin sebagai anggota petani. Manfaatnya sangat dirasakan oleh para petani,” katanya di forum.
Sementara itu, Poppy mengklaim dibantu oleh program Hope Family (PKH) yang dikeluarkan oleh Prabowo-Gibran untuk meringankan beban keluarganya. Di sisi lain, ada juga Yenri Neti yang merasakan manfaat dari program CKG.
Menurutnya, Wakil Menteri Kesehatan Dante Sakaksono Harbuwono mengatakan program CKG oleh Prabowo bertujuan mendeteksi potensi penyakit awal.
“CKG telah ada sejak 10 Februari hingga saat ini, 6,9 juta telah berpartisipasi dalam CKG tanpa alias gratis,” katanya.
Di sisi lain, menteri mikro, usaha kecil dan menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengklaim distribusi Kur telah mencapai Rp107 triliun atau 36 persen dari target Rp300 triliun pada tahun 2025.
“Jika kami menilai, maka kami membuat program panduan sesuai dengan kebutuhan pelaku. Ada yang membutuhkan modifikasi, akses pasar, dan sebagainya,” kata Maman.
Akhirnya, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan pemerintah Prabowo akan mendorong mekanisasi, sehingga proses penanaman, panen, untuk memproses produk pertanian bisa lebih cepat.
“Dengan mesin, proses penanaman dapat diselesaikan dalam waktu satu jam. Kami mencoba untuk memenuhi peralatan pertanian, ketersediaan dan distribusi pupuk, dan menyerap harga butiran kering sebesar Rp6.500.
(TFQ/DAL)