Jakarta, Pahami.id –
Presiden Prancis Emmanuel Macron Katakanlah Indonesia saat makan malam di Istana, Jakarta, pada hari Rabu (5/28). Dia menyambut Presiden Prabowo yang dalam pidatonya mengatakan Prancis.
Ketika pidato Macron, yang berdiri di sebelah Prabowo, dia dan istrinya dan istrinya, Brigitte Macron, disambut selama kunjungan negara di Indonesia.
Dia juga mengatakan bahwa meskipun 12 ribu kilometer memisahkan dua ibu kota metropolitan di Prancis dan Indonesia, kedua negara masih terhubung dengan sejarah sejarah dan napas nasib bersama.
Macron mengatakan seniman Prancis mengagumi Indonesia untuk waktu yang lama seperti penyair Arthur Rimbaud yang memimpikan jalan menuju Tongang dan Salatiga dan komposer Claude Debussy yang terpesona oleh Gamelan Jawa ketika ia melihat pertunjukan musik Gamelan di Paris pada tahun 1889.
“(Debussy) Batalkan puisi Anda tentang pulau -pulau ke dalam musik barat,” kata Macron.
Dia juga mengatakan bahwa legenda fotografi Henri Cartier-Bresson akan menangkap keanggunan tarian Bali.
“Henri Cartier-Bresson menangkap keanggunan tarian Bali melalui lensa, serta tarian terindah di matanya, tarian yang dibawa oleh istrinya, Ratna Mohini,” kata Macron.
Seniman Prancis dikatakan membawa Indonesia dan Prancis lebih dekat ke hari ini. Tidak hanya itu, ada juga siswa, siswa, insinyur dan orang Prancis yang bermigrasi untuk bekerja di Indonesia.
Kemudian Macon mengatakan pepatah Indonesia, “sedikit demi sedikit, secara bertahap menjadi bukit”, untuk menggambarkan persahabatan Prancis dan Indonesia.
Macron mengundang Prabowo sebagai tamu kehormatan di perayaan Bastille pada 14 Juli di Paris.
“Bersama -sama kita akan berhasil,” kata Macron.
Prabowo dalam pidatonya menjelaskan bahwa hubungan diplomatik antara Indonesia dan Prancis terus meningkat.
“Hubungan antara Prancis dan Indonesia telah cukup lama dan terus meningkat hingga hari ini kita melihat bahwa hubungan antara kedua negara telah maju di hampir semua wilayah,” kata Prabowo.
Kunjungan Macron ke Indonesia dikatakan memiliki makna khusus. Prabowo mengatakan keluarganya memiliki hubungan khusus dengan Prancis.
“Kunjungan Presiden Macron dan Ibu juga memiliki makna khusus karena saya secara pribadi dan keluarga saya merasa memiliki hubungan khusus dengan Prancis,” kata Prabowo.
Prabowo kemudian menutup pidatonya dan mengundang roti panggang.
“Terima kasih dan sekarang atas nama orang -orang Indonesia, atas nama Pemerintah Indonesia dan atas nama nama pribadi saya, saya mengundang semua penonton untuk mengangkat gelas kami, minum untuk kesehatan yang mulia dari Presiden Republik Prancis dan ibu dan untuk kesejahteraan kedua negara, Prancis dan orang Indonesia, orang Indonesia dan ibu dan ibu dan kesejahter Vive La France, Vive La Indonesia. Terima kasih banyak, “kata Prabowo.
(FEA)
