Daftar isi
Jakarta, Pahami.id —
Warga negara Indonesia (warga negara Indonesia) di beberapa negara Eropa sudah mulai melakukan pemungutan suara dalam rangka pemilihan umum (pemilu) 2024.
Di Frankfurt, Jerman, masyarakat Indonesia mulai melakukan pemungutan suara pada Sabtu (10/2). Wilayah ini memiliki 11.437 daftar pemilih tetap (DPT), yang merupakan jumlah pemilih terbesar di Jerman.
PPLN Frankfurt mencakup enam negara bagian, yaitu Baden Württemberg, Bavaria, Hesse, North Rhine-Westphalia, Rhineland-Pfalz, dan Saarland. Sebanyak lima TPS terpusat dalam satu lokasi di Frankfurt, dengan 858 orang DPT dalam satu TPS.
Anita, warga negara Indonesia yang ikut mencoblos di TPS, mengaku baru pertama kali memilih secara langsung.
Karena saya terlambat mendaftar (untuk memilih lewat pos). Saya terpaksa datang ke sini dan antri panjang. Posisinya lebih baik, katanya.
Pemilih di wilayah kerja Konsulat Jenderal RI (KJRI) Frankfurt mempunyai dua pilihan untuk memilih.
Cara pertama adalah melalui pos. PPLN Frankfurt mulai mengirimkan surat suara pada 13 Januari 2024 kepada calon pemilih yang telah mendaftar untuk memilih melalui pos.
Cara kedua melalui bilik Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN).
Menurut pengamatan CNNIndonesia.com Di lapangan, terdapat empat jalur saat pemungutan suara di Frankfurt yang konon digelar di lokasi cukup jauh dari pusat kota.
Bagas Marwan, warga negara Indonesia yang tinggal di Kota Giessen, mengaku datang ke TPS pada pukul 11.40 waktu setempat dan berangkat tiga jam kemudian.
“Saya antri di luar gedung. Di sana, petugas menghampiri saya untuk meminta dokumen, izin tinggal, dan sebagainya. Di dalam, saya masih harus antri lagi,” ujarnya.
Sepasang suami istri yang enggan disebutkan namanya mengeluhkan sistem dan keterlambatan pemungutan suara, padahal panitia telah menetapkan sistem alokasi waktu dalam surat undangan dan penggunaan kode QR.
Mereka menunggu lebih dari satu jam di tengah jadwal yang padat. Tidak ada tanda-tanda mulai memanggil nomor antrian hingga mereka memutuskan untuk tidak memilih.
“Saya lebih memilih tidak memilih (daripada menunggu lebih lama). Suami saya juga harus berangkat kerja,” ujarnya sambil melangkah keluar gedung.
Sementara itu, Reza Rahman Susilo, warga negara Indonesia yang berdomisili di Aachen, sekitar 270 km dari Frankfurt, merasa beruntung bisa terdaftar di TPS 5.
“Dari sampai sampai selesai sekitar 15 menit,” ucapnya.
Meski demikian, Reza juga tak memungkiri adanya antrian panjang yang terjadi saat pencoblosan. Butuh waktu lama hingga dia mendengar kekesalan beberapa orang.
“Sampai ada yang bilang, lebih baik abstain, baru pulang,” ujarnya.
Menurut Etty Prihantini Theresia, anggota Panwaslu yang bertugas di lokasi, keterlambatan dan antrian panjang terjadi karena kendala administrasi.
Etty mengatakan, masih ada surat suara yang belum ditandatangani Ketua PPLN. Akibatnya, Ketua Kelompok Pengelola Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) tidak bisa menandatangani surat suara.
“Sesuai aturan, surat suara harus ditandatangani segera. (Harus ada) dua tanda tangan. Jadi pemilih menerima (surat suara) yang ditandatangani ketua PPLN dan ketua KPPSLN, kata Etty.
Salah satu WNI yang tinggal di Hamburg, Zakia Yamani pun mengungkapkan pengalamannya mencoblos di TPSLN Hamburg pada Sabtu (10/2). Ia mengatakan, banyak sekali masyarakat Indonesia yang memilih di TPSLN kota tersebut.
“Sibuk. (Tapi) penataannya rapi. Banyak WNI yang datang dari Hamburg dan sekitarnya seperti Hanover, Bremen, Kiel dan kota-kota kecil lainnya yang laporan (paspornya) dicatat di KJRI Hamburg,” dia berkata. Zakia ke CNNIndonesia.comSenin (12/2).
Ia juga mengatakan proses pemungutan suara cukup terorganisir karena mahasiswa Indonesia di Jerman membantu petugas PPLN.
Pemungutan suara di Praha, Republik Ceko
Panitia Pemilihan Luar Negeri di Praha, Ceko juga menggelar pemungutan suara pada Sabtu (10/2) pukul 08.00 hingga 18.00 waktu setempat.
Dalam keterangan resminya, PPLN Praha menyebutkan jumlah pemilih tetap di Republik Ceko sebanyak 383 orang. Sedangkan jumlah Pemilih Tetap Luar Negeri Tambahan (DPTbLN) yang tercatat PPLN hingga H-7 pemungutan suara sebanyak 197 orang.
Tidak semua WNI pemegang gelar DPTbLN dan pernah hadir di KBRI menunggu sisa surat suara di TPS dapat memilih. Hal ini disebabkan terbatasnya cadangan surat suara yang hanya dua persen dari total DPT. Kembali kepada pengirim Hanya ada 19 suara dari TPS Pos dan surat setoran pos.
Dengan demikian, hanya 81 orang DPTbLN yang akhirnya bisa mendapatkan sisa surat suara dan berkesempatan menggunakan hak pilihnya.
Diberitakan PPLN Praha, tepat pukul 18.00 WIB, pemungutan suara telah selesai dan dilanjutkan dengan penutupan kotak suara oleh KPPSLN Praha.
Kotak suara tersebut kemudian disimpan untuk penghitungan suara pada 14 Februari, seiring dengan proses penghitungan suara di Tanah Air.
Penghitungan suara di Praha akan disiarkan langsung melalui akun IG PPLN Praha sehingga dapat disaksikan secara langsung oleh seluruh WNI yang berada di Republik Ceko.
Pemungutan suara di Ankara, Türkiye
Sedangkan PPLN di Ankara, Turki dilaksanakan lebih awal yakni pada Selasa (6/2). Terdapat 602 WNI yang terdaftar sebagai DPT di TPS Ankara.
Kebanyakan dari mereka adalah mahasiswa yang belajar di beberapa universitas ternama di Ankara seperti Middle East Technical University, Ankara University, Bilkent University dan universitas lainnya.
Selain itu, WNI di Turki juga terdiri dari WNI yang menikah dengan WNI Turki dan PMI bidang hotel dan spa.
Berdasarkan informasi PPLN Ankara, pemungutan suara tidak hanya dilakukan di TPS Ankara saja, melainkan juga di TPS Sakarya yang terletak 350 kilometer dari Ankara. Sakarya merupakan salah satu kantong masyarakat Indonesia di Turki yang berjumlah 678 orang DPT.
Tingkat partisipasi pemilih di TPS Ankara mencapai 65,2 persen, sedangkan TPS Sakarya 92,33 persen. DPT di Türkiye sendiri berjumlah 6.161 orang.
Sebanyak tujuh kota di Turki menggelar pemungutan suara yakni Kutahya, Antalya, Izmir, dan Bursa dengan metode Mobile Ballot Box (KSK). Kemudian di Ankara, Istanbul dan Sakarya melalui TPS.
Pemungutan suara di Kyiv, Ukraina
PPLN di Kyiv, Ukraina, juga menggelar pemungutan suara pada Sabtu (10/2) untuk memilih pasangan presiden dan wakil presiden serta Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Pemungutan suara dilakukan di gedung kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Jalan Universitetska Nomor 17, Kota Kyiv.
Berdasarkan keterangan resmi PPLN Kyiv, TPS 001 dibuka pukul 10.00 WIB dan melayani 22 pemilih terdaftar di DPT, empat pemilih di DPTb, dan tiga pemilih di Daftar Pemilih Khusus (DPK).
TPS dibuka hingga pukul 16.00 waktu setempat. PPLN mengungkapkan, 100 persen surat suara digunakan oleh pemilih, baik pada daftar DPT, DPTb, maupun DPK dengan metode TPS.
Selain melalui metode TPS, PPLN Kyiv juga melayani pemilih melalui pos dan telah menerima kembali tujuh surat suara dari pemilih di Ukraina. Selain itu, mereka juga menerima sembilan surat suara dari WNI di Republik Armenia dan sembilan surat suara dari WNI di Georgia.
Penghitungan surat suara TPS Kyiv akan dilakukan serentak pada tanggal 14 Februari 2024 di KBRI Kyiv dan tanggal 15 Februari 2024 untuk surat suara melalui pos. Acara penghitungan suara ini akan mengundang seluruh WNI di Ukraina untuk berpartisipasi dan menyaksikan proses penghitungan suara.
(blq/baca)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);