Pahami.id – DPW PKB Jatim melarang pengurus dan kader membawa nama Nahdlatul Ulama (NU) saat berpolitik.
Larangan itu disampaikan Bendahara DPW PKB Jatim Fauzan Fuadi. “Kami akan berusaha semaksimal mungkin memberikan pemahaman kepada struktur di bawah kami, agar tidak mengatasnamakan NU untuk politik,” ujarnya, dikutip dari Antara, Sabtu (9/9/2023).
Dia menjelaskan, larangan tersebut sejalan dengan keputusan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf yang meminta agar nama NU tidak terlibat dalam politik. Selain itu juga untuk menjaga sikap netral NU sebagai organisasi keagamaan.
“Karena ini komitmen dan dari pimpinan umum PBNU akan kami ikuti,” ujarnya.
Langkah ini diambil untuk mencegah pihak mana pun memanfaatkan nama organisasi tersebut untuk menjalankan politik praktis.
Sementara soal pembatasan, Fauzan mengaku masih menunggu instruksi dari Dewan Pimpinan Pusat PKB.
“Tidak ada peringatan ke arah itu karena sejauh ini tidak ada pelanggaran terhadap instruksi yang disampaikan PBNU,” ujarnya.
Sebagai informasi, Jenderal PKB Muhaimin Iskandar setuju dengan keputusan PBNU yang tidak melibatkan ormas NU dalam politik praktis.
Politisi yang akrab disapa Cak Imin ini berharap NU bisa menempati posisi yang selayaknya, yaitu fokus pada umat, berdakwah, dan menyebarkan ajaran. Kalau politik biarlah PKB.