Pahami.id – Jessica Iskandar sekali lagi mengungkapkan perasaannya atas penipuan dan penyelewengan mobil yang dialaminya. Bagaimana pun, aset senilai Rp 9,8 miliar kini hilang karena rekan bisnisnya, Christopher Steffanus Budianto alias Steve.
Pengakuan Jessica Iskandar itu disampaikan usai dirinya menjadi saksi dalam sidang penipuan dan penggelapan. Momen ini pun mempertemukan kembali sang artis dengan rekan bisnis rivalnya, Steven.
“Tadi saya lihat di ruang sidang ada terdakwa (Steven). Padahal saya coba move on, tapi ini sulit bagi saya karena jumlahnya tidak sedikit,” kata Jessica Iskandar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (6 /3/2024).
Bahkan Jessica Iskandar mengaku depresi menghadapi masalah tersebut. Situasi ini juga menimpa putra keduanya, Don, yang tidak mendapat ASI
“Awalnya aku gila-gilaan. Stress banget sampai ASIku nggak keluar,” kata Jessica Iskandar.
Emosi Jessica Iskandar tak terkendali dan terkadang suaminya, Vincent Verhaag menjadi sasarannya. Untungnya pasangan ini mampu melewatinya bersama.
“Kondisi saya labil, depresi, teriak-teriak, marah, suami saya berkelahi. Untunglah dia lebih kuat, mampu mendampingi saya hingga saat ini,” ujar artis yang biasa disapa Jedar itu.
Terlebih lagi, Jessica Iskandar harus memikirkan segala tunggakan yang terjadi sepanjang permasalahan tersebut. Mulai dari cicilan rumah hingga asuransi.
Upaya Jessica Iskandar tak berhenti. Ayah jatuh sakit, bahkan terjatuh dan tidak bisa menjalani operasi.
“Ayah saya sakit, jatuh, dan patah tulang karena tidak bisa dioperasi. Saya dikejar cicilan, tidak bisa bayar asuransi, susah sekali,” ujarnya.
Oleh karena itu, Jessica Iskandar berharap terdakwa mendapat hukuman setimpal atas perbuatannya.
“Mudah-mudahan hukumannya bisa seberat-beratnya agar bisa memberikan efek jera terhadap potensi kejahatan lainnya,” kata ibu dua anak ini.
Sekadar informasi, kasus ini bermula saat Jessica Iskandar dan Steven menekuni bisnis rental mobil. Namun belakangan, istri Vincent Verhaag itu merasa ditipu dengan kehilangan 11 mobil mewah senilai Rp 9,8 miliar.
Jessica Iskandar kemudian melaporkan Steven ke Polda Metro Jaya pada 15 Juni 2022. Steven ditetapkan sebagai tersangka pada 24 Februari 2023 dan ditangkap di luar negeri pada November 2023.