Berita Suara Pasangan Capres-Cawapres di 9 TPS Sinjai Berubah

by


Makassar, Pahami.id

Sebanyak 9 TPS di Kabupaten tersebut SinjaiSulawesi Selatan, mengalami perubahan perolehan suara di semua tingkatan pada Pemilu 2024, termasuk capres dan cawapres.

“Perubahan angka di seluruh TPS level 9 di Sinjai,” kata Ketua KPU Sinjai, Muhammad Rusmin dalam rapat rekapitulasi suara KPU Sulsel, Rabu (6/3) sore.

Perubahan nomor yang terjadi di 9 TPS di Kabupaten Sinjai salah satunya adalah perolehan suara pasangan calon presiden-wakil presiden 2024.


Di TPS 1 Desa Kasibuleng, calon presiden nomor urut 1 memperoleh 5 suara, kemudian pasangan nomor urut 2 yang sebelumnya hanya memperoleh 82 suara dan pasangan nomor urut 3 nihil suara.

<!–

ADVERTISEMENT

/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>

“Setelah kita hitung pasangan nomor urut 1, kita mendapat 104 suara. Koreksinya di Kecamatan D, tapi karena hasilnya tidak bisa diubah, maka diubah di model distrik D,” ujarnya.

Kemudian di TPS 2, pasangan nomor urut 1, pasangan nomor 2, sebanyak 165 suara, dan pasangan nomor urut 3, nol, hanya mendapat satu suara.

“Setelah dihitung ulang, pasangan nomor urut 1 ada 32 suara, nomor 2 133 suara, dan pasangan nomor 3 0,” ujarnya.

Total masing-masing pasangan calon presiden sebelum dilakukan peninjauan adalah dari 9 TPS, yakni pasangan nomor urut 1 sebanyak 330 suara, pasangan nomor urut 2 sebanyak 1.206 suara, dan pasangan nomor urut 3 sebanyak 26 suara.

Namun setelah dilakukan perbaikan, terjadi perubahan perolehan suara, yakni pasangan nomor urut 1 sebanyak 546 suara, pasangan nomor urut 2 sebanyak 942 suara, dan pasangan nomor urut 3 sebanyak 7 suara.

“Dua malam kita hitung 9 tps dan ada perubahan hasil. Masalahnya karena hasil di distrik D sudah dikunci. Jadi hanya bisa diubah di hasil D di distrik itu,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Sulawesi Selatan, Mardiana Rusli mengatakan, pihaknya akan mengusut kejadian tersebut.

“Untuk mempertanggungjawabkan KPU Sinjai, kami akan melakukan penyelidikan,” kata Mardiana.

(mir/ugo)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);