Setelah Badai dan Rieka Roslan, Giliran Posang Tobing Somasi Band Kotak Terkait Penggunaan Lagu – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Sejumlah pencipta lagu kini semakin memperebutkan royalti. Setelah Rieka Roslan dan Badai, kini giliran Posan Tobing yang melarang mantan bandnya, Kotak, manggung.

Tak sendiri, Posan Tobing juga menggandeng mantan vokalis Band Kotak, Julia Angelia. Posan dan Julia mengumumkan panggilan pengadilan terbuka untuk staf Kotak: Tantri, Cella, dan Chua.

Band Kotak. [Instagram]

“Kami mengeluarkan somasi terbuka untuk Cella, Chua dan Tantri,” kata kuasa hukum Posan Tobing dan Julia Angelia, Jerys Napitupulu dalam jumpa pers di kawasan Tebet, Jakarta, Jumat (7/7/2023).

Dalam somasinya, Posan Tobing dan Julia Angelia meminta anggota aktif Kotak untuk berhenti menyanyikan lagu mereka.

Posan Tobing meminta dengan tegas kepada staf aktif Kotak untuk tidak lagi membawakan lagu ciptaannya: “Berbeza”, “Cinta Jangan Pergi”, “Kerabat Kotak” dan “Aku Ingin Diriku”.

Posan Tobing dan pengacaranya, Jerys Napitupulu menggelar jumpa pers sekaligus mengumumkan somasi dan pelarangan Band Kotak menyanyikan lagu mereka, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (7/7/2023). [Adiyoga Priyambodo/Pahami.id]
Posan Tobing dan pengacaranya, Jerys Napitupulu menggelar jumpa pers sekaligus mengumumkan somasi dan pelarangan Band Kotak menyanyikan lagu mereka, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (7/7/2023). [Adiyoga Priyambodo/Pahami.id]

Posan Tobing juga menginginkan personel aktif Kotak berhenti menyanyikan lagu-lagu yang menggunakan jasanya sebagai salah satu penciptanya seperti “Masih Cinta”, “Kosong Toejoeh”, “Tinggal Saja”, “Perlahan Saja” dan “Selalu Cinta”.

Sementara itu, Julia Angelia menginginkan lagu-lagunya seperti “Alone”, “When I’m Away”, “Flying”, “Phobia”, “One Love”, “About Life”, “Allow Me”, dan “Hurt” tidak kembali. dinyanyikan oleh staf Peti aktif.

“Larang keras Cella, Chua dan Tantri membawakan lagu-lagu ciptaan Posan Tobing dan Julia Angelia seperti tersebut di atas di setiap pentas dimanapun,” kata Jerys Napitupulu.

Posan Tobing dan Julia Angelia merasa staf aktif Kotak tidak menghargai mereka sebagai pencipta lagu. Setiap kali tampil, mereka tidak pernah meminta izin kepada Posan Tobing dan Julia Angelia untuk tampil.

“Ini keterlaluan. Mereka tidak pernah memberikan izin sedikit pun kepada saya dan Julia Angelia untuk membawakan lagu-lagu kami,” jelas Posan Tobing.

Tanpa izin dari staf aktif Kotak, Posan Tobing dan Julia Angelia tidak pernah mendapat bagian royalti. Inilah yang ingin diperjuangkan oleh kedua mantan pegawai Kotak itu, bahkan sampai ke pengadilan.

“Kalau setelah somasi terbuka ini terjadi lagi mereka akan membawakan lagu saya, saya hanya bilang kita ketemu di pengadilan,” kata Posan Tobing.

Sekadar mengingatkan, Posan Tobing sempat mempertanyakan tidak adanya izin dari anggota aktif Grup Kotak sebelum melakukan pekerjaannya pada September 2022. Ia juga meminta royalti yang tak pernah dibayarkan sejak memutuskan mundur dari Kotak pada 2011.

Menilik gugatan Posan Tobing hari ini, kemungkinan anggota aktif Kotak belum memenuhi tuntutannya sejak tahun lalu. Namun sampai saat ini, belum ada tanggapan resmi dari Tantri dkk tentang hal itu.