Pahami.id – Pierre Gruno bercerita tentang pengalamannya tinggal di sel Polres Metro Jakarta Selatan selama kurang lebih satu bulan. Ia mengaku punya banyak teman di sana.
“Saya suka banyak teman,” kata Pierre Gruno di kawasan Tendean, Jakarta, Jumat (1/9/2023).
Sebagai tahanan baru, Pierre Gruno diperlakukan dengan baik. Dia sendiri tidak memikirkannya.
“Ternyata meski dikira sampah masyarakat, sebenarnya mereka adalah orang baik dan sopan,” jelas Pierre Gruno.
“Banyak orang yang tidak selalu mengerti apa yang ada di sana. Jadi istilah saya, kamu kaya, kamu miskin, kamu besar, kamu kecil, semua orang masih menjadi tawanan di sana,” ujarnya lagi.
Suatu hari, masalah pinggul Pierre Gruno kambuh lagi di penjara. Ia langsung mendapat perlakuan khusus dari warga binaan lainnya pada hari itu.
“Dia sakit pinggang waktu tidur, dia sudah tua ya? Langsung dikasih sesuatu yang spesial. Punggungnya di situ kambuh lagi,” kenang Pierre Gruno.
Seperti diketahui, Pierre Gruno mengalami kendala hukum usai dilaporkan Giri Budisetiawan atas tindakan penganiayaan pada 30 Juni 2023. Keduanya sempat menjalin hubungan fisik saat bertemu di sebuah bar di kawasan Cilandak, Jakarta.
Dari hasil pemeriksaan pada 13 Juli 2023, Pierre Gruno ditetapkan sebagai tersangka. Ia pun langsung ditahan di Mapolres Metro Jakarta Selatan.
Di tengah proses hukum, Pierre Gruno dan Giri Budisetiawan sepakat berdamai. Giri Budisetiawan siap mencabut laporan tersebut melalui diskusi dengan keluarga besarnya setelah istri dan anak Pierre Gruno memberikan tawaran perdamaian.
Pierre Gruno dibebaskan dari tahanan Mapolres Metro Jakarta Selatan pada 17 Agustus 2023.