Sahabat Singgung Perangai Buruk Mantan Pacar, Tamara Tyasmara: Aku Udah Cerita Semuanya – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Sebuah cerita cinta Tamara Tyasmara dan Yudha Arfandi berakhir setelah kekasihnya diketahui terlibat dalam kematian Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante. Namun hingga saat ini masih belum ada kejelasan mengenai keadaan hubungan mereka sebelum masalah tersebut terjadi.

Cerita miring soal hubungan Tamara Tyasmara dan Yudha Arfandi hanya bersumber dari salah satu sahabat artis. Kiki Farrell dan Soraya Rashid bersatu menentang keputusan Tamara yang jatuh cinta pada Yudha.

Bahkan, menurut versi Soraya Rasyid, ia mendengar cerita kurang mengenakkan dari Tamara Tyasmara soal hubungannya dengan Yudha Arfandi.

Tamara Tyasmara dan ibunya, Ristya Aryuni di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/2/2024) [Pahami.id/Adiyoga Priyambodo]

“Ada beberapa cerita tentang hal-hal yang tidak menyenangkan. “Tapi tidak ada orang yang sempurna, mungkin Tamara masih ingin bertahan,” kata Soraya Rashid dalam wawancara baru-baru ini.

Namun Soraya Rashid belum mau menceritakan secara detail hal tidak menyenangkan apa saja yang didapat Tamara Tyasmara dari Yudha Arfandi. Ia hanya mengatakan, akan tiba saatnya Tamara akan mengungkap semua cerita tersebut ke publik.

“Nanti mungkin semuanya akan ditampilkan sendiri oleh Tamara. “Kemarin dia minta doa dan bantuannya,” kata Soraya Rashid.

Sayangnya, Tamara Tyasmara sepertinya belum menunjukkan tanda-tanda akan mengungkap masa lalunya bersama Yudha Arfandi. Ia hanya mengatakan, dirinya sudah menjelaskan semua itu kepada penyidik ​​yang menangani kasus Dante.

“Aku sudah bilang padamu. “Bagaimana hubunganmu dengannya? Semuanya sudah kami sampaikan ke penyidik,” jelas Tamara Tyasmara di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (21/2/2024).

Tamara Tyasmara menilai, sebaiknya penyidik ​​ke depan hanya menjelaskan cerita kelakuan Yudha Arfandi ke publik. Ia berdalih tak ingin mengabaikan proses hukum yang sedang berjalan.

“Biarkan polisi menceritakan semuanya nanti. “Bukan tempat yang ingin kuceritakan padamu,” kata Tamara Tyasmara.

Setelah itu, Tamara Tyasmara enggan angkat bicara soal tudingan perilaku tidak menyenangkan selama berpacaran dengan Yudha Arfandi.

Seperti diketahui, Dante meninggal dunia usai berenang di kolam renang Tirtamas Water Park, Pondok Kelapa, Jakarta pada 27 Januari 2024. Kabar meninggalnya Dante pertama kali diumumkan ke publik oleh ibunya, Tamara Tyasmara, pada 28 Januari 2024.

Saat itu, Dante diduga meninggal karena tenggelam saat berenang. Tamara Tyasmara sempat menyinggung kejadian di kolam renang yang melibatkan Dante.

Namun kisah meninggalnya Dante berubah setelah polisi menangani kasus tersebut. Rekaman CCTV dari kolam renang tempat Dante diduga tenggelam memperlihatkan cuplikan kejadian yang sangat berbeda dari asumsi masyarakat.

Dalam rekaman CCTV terlihat jelas Dante sedang berenang bersama Yudha Arfandi yang saat itu masih menjadi kekasih Tamara Tyasmara. Dalam salah satu momen yang terekam, Yudha tampak beberapa kali sengaja membenamkan tubuh Dante ke dalam air.

“Pelaku menguburkan korban di kolam sebanyak 12 kali dengan jangka waktu yang bervariasi. Ini termasuk 14 detik, 24 detik, 4 detik, 2 detik, 26 detik, 4 detik, 21 detik, 7 detik, 17 detik, 8 detik dan 26 detik. Upaya terakhir dilakukan selama 54 detik, jelas Direktur Reserse dan Kriminal Polda Metro Jaya Kompol Wira Satya Triputra dalam keterangannya belum lama ini.

Tamara Tyasmara didampingi pengacara Sandy Arifin dan timnya saat menjawab panggilan tes kejiwaan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (15/2/2024) [Pahami.id/Adiyoga Priyambodo]
Tamara Tyasmara didampingi pengacara Sandy Arifin dan timnya saat menjawab panggilan tes kejiwaan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (15/2/2024) [Pahami.id/Adiyoga Priyambodo]

Tak hanya menyelam, Yudha Arfandi juga melakukan beberapa jurus untuk menghentikan Dante saat hendak berpindah ke tepi kolam.

“Setiap kali korban hendak mencapai tepian kolam, tersangka terus menarik tubuh dan kaki korban agar tetap berenang. “Tersangka melakukan hal tersebut sekitar empat kali,” jelas Wira Satya Triputra.

Yudha Arfandi ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik ​​Subdit Jatanras Polda Metro Jaya setelah ditangkap pada 9 Februari 2024. Yudha yang semula didakwa lalai kini terancam hukuman mati atas kekerasan terhadap anak dan pembunuhan berencana.