Persija dan Borneo FC Ngotot Tak Lepas Pemain ke Timnas Indonesia U-23, Ditambal dari Persib? – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Timnas U-23 Indonesia bisa kehilangan hingga sembilan pemain kuncinya untuk berlaga di Piala Asia U-23 2024 di Qatar pada April mendatang.

Hal tersebut menyusul sikap tegas dua klub elite Persija Jakarta dan Borneo FC yang menolak melepas pemainnya ke Timnas U-23 Indonesia karena kompetisi Liga 1 BRI 2023/2024 masih berlangsung selama kompetisi Asia U-23. Piala akan diadakan.

Persija tercatat memiliki lima pemain yang bisa dipanggil ke Timnas Indonesia U-23 yakni Rizky Ridho, Rio Fahmi, Dony Tri Pamungkas, Muhammad Ferrari, dan Rayhan Hannan.

BACA JUGA: Jadwal Lengkap BRI Liga 1 Pekan ke-25, Kompetisi Dilanjutkan Kembali Usai Jeda Pemilihan

Kelima pemain ini pernah menjadi bagian skuad Timnas Indonesia saat berlaga di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 pada September 2023.

Sementara itu, pemuncak klasemen Liga 1 Borneo FC juga dengan tegas menolak melepas empat pemainnya yakni Fajar Fathur Rahman, Taufany Muslihuddin, Komang Teguh, dan Daffa Fasya ke skuad Garuda Muda – julukan tim U-23. . Tim Nasional Indonesia.

Potensi hilangnya sembilan pemain menjadi tantangan berat bagi Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong.

Ditambal dari Persib?

Kini, Timnas U-23 Indonesia diharapkan bisa mendapatkan jasa dua pemainnya, Beckham Putra Nugraha dan Kakang Rudianto dari Persib Bandung.

Bojan Hodak, Pelatih Kepala Persib mengatakan, jika semua pihak sepakat, ia tidak akan menahan sang pemain jika mendapat panggilan dari Timnas U-23 Indonesia.

Meski demikian, Bojan juga menegaskan hal tersebut bergantung pada ketentuan yang berlaku. Pelatih tampan asal Kroasia ini juga membandingkannya dengan pelatihan di Eropa, di mana klub biasanya tidak melepas pemainnya ke tim nasional di luar jendela internasional atau agenda resmi FIFA.

Namun, sadar akan dinamisme pemanggilan pemain ke timnas, Bojan mengaku paham dan paham dengan situasi tersebut.

Pengalaman sebelumnya menangani Timnas U-19 Malaysia pada periode 2017-2019 memberi tambahan wawasan bagi Bojan. Ia mengungkapkan, baginya, tidak ada masalah terkait dinamika tersebut.

Kontributor: Imadudin Robani Adam