Penyerang Manchester City Erling Haaland dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Primer Bulan Agustus 2024, sedangkan bos Brighton & Hove Albion Fabian Hurzeler menyabet penghargaan manajer.
Itu adalah bulan pertama yang sensasional bagi Haaland, yang mencetak tidak kurang dari tujuh gol hanya dalam tiga pertandingan, termasuk hattrick berturut-turut melawan Ipswich Town dan West Ham United, sehingga jumlah golnya menjadi 97 hanya dalam 102 pertandingan untuk klub.
Dia menduduki puncak daftar yang mencakup Bryan Mbeumo dari Brentford, Amadou Onana dari Aston Villa, Cole Palmer dari Chelsea, Mohamed Salah dari Liverpool, Danny Welbeck dari Brighton dan duo Arsenal David Raya dan Bukayo Saka.
“Saya senang bisa memenangkan penghargaan ini di awal musim dan ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah memilih saya,” kata Haaland. “Saya juga sangat berterima kasih kepada rekan satu tim, pelatih, dan staf yang telah membantu mewujudkannya.
“Agustus adalah bulan yang gemilang bagi tim, dan saya bangga telah memainkan peran penting dalam hal itu. Mencetak tujuh gol bulan lalu dalam tiga pertandingan adalah hal yang hebat, tetapi saya akan terus bekerja keras dan meningkatkan permainan saya.
“Kami telah memberikan fondasi yang bagus untuk membangun tim kami saat memasuki periode sibuk dengan dimulainya Liga Champions dan Piala Carabao. Saya harap saya dapat terus membantu tim meraih kemenangan dan terus berjuang di semua kompetisi.”
Mengambil yang ketiga @EASPORTSFC Penghargaan Pemain Terbaik Bulan Ini…
Erling Haaland 🏆 #PenghargaanPLA Bahasa Indonesia: @ManCity foto.twitter.com/WjM8j9FdUd
— Liga Primer (@ligapremier) 13 Sep 2024
Terkait hadiah manajer bulanan, Hurzeler meraup kehormatan itu pada kali pertama setelah bulan debut yang memukau.
Awal yang tak terkalahkan bagi Seagulls telah menampilkan kemenangan atas Everton dan Manchester United, serta hasil imbang yang sulit melawan calon juara Arsenal.
“Saya pikir selalu menyenangkan memenangkan trofi dan itu menegaskan kerja keras Anda,” kata Hurzeler. “Namun, itu bukan hanya kerja keras saya – itu kerja keras seluruh klub, itu kerja keras anggota staf saya, kerja keras para pemain saya.
“Pada akhirnya, semua yang bekerja di klub dan kebersamaan kita telah memenangkan trofi ini. Saya sangat senang dan sekarang saatnya memenangkan trofi berikutnya.”
Hurzeler mengalahkan Mikel Arteta, Pep Guardiola dan Arne Slot untuk penghargaan tersebut.
