Pahami.id – Rudal Israel menghantam Gaza pagi ini, Jumat (7/4/2023). Tindakan militer negara Zionis Yahudi itu diduga sebagai pembalasan atas serangan rudal yang ditembakkan dari Lebanon.
Inilah yang di-tweet oleh IDF (Pasukan Pertahanan Israel) di akun media sosial resminya. Hingga saat ini belum ada laporan resmi mengenai jumlah korban akibat penyerangan tersebut.
“IDF (Pasukan Pertahanan Israel) menembaki Gaza,” cuit IDF. Tidak ada laporan langsung tentang cedera akibat serangan itu.
Kekacauan terjadi ketika pasukan Israel menyerbu Aula Shalat Al-Qibli di kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan mengusir paksa jamaah Palestina selama dua malam berturut-turut.
Pada hari Kamis tentara Israel mengatakan bahwa setidaknya 30 roket ditembakkan dari Libanon selatan ke arah Israel. Dalam sebuah pernyataan, militer mengatakan sistem pertahanan udara Dome mencegat 15 roket yang berasal dari Lebanon.
Israel juga menyalahkan kelompok oposisi Palestina Hamas atas serangkaian roket yang ditembakkan dari Lebanon.
Kecaman dari Iran dan Indonesia
Menanggapi serangan militer Israel, Iran menyerukan pertemuan darurat Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk membahas situasi di Palestina setelah serangan Israel.
Presiden Iran Ebrahim Raisi dikabarkan langsung menghubungi Presiden Indonesia Joko Widodo untuk membicarakan hal tersebut. Ebrahim Raisi mengutuk tindakan Israel di Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.
Raisi mengatakan kepada Jokowi bahwa mendukung hak rakyat Palestina dan memerangi Israel adalah prinsip yang tidak bisa diubah dalam Islam. Dia menyebut Palestina sebagai “jantung dunia Islam”.
Raisi menekankan pentingnya menggelar pertemuan darurat dengan 57 negara anggota OKI untuk membahas situasi di Palestina.
Raisi juga menekankan bahwa persatuan dunia Islam sangat penting untuk menghadapi agresi Israel. Dia mengatakan Iran akan terus mendukung upaya untuk memperkuat persatuan di antara negara-negara Islam.
Sementara itu, Presiden RI menyambut baik usulan Iran untuk menggelar KTT OKI khusus dan “mengambil keputusan bersama untuk membela Palestina.”
Ketegangan meningkat di Yerusalem Timur setelah pasukan Israel pada hari Rabu menyerbu Masjid Al Aqsa untuk kedua kalinya setelah menangkap ratusan warga Palestina dalam serangan pertama.
Bentrokan terjadi saat Muslim Palestina melakukan sholat Tarawih di Al Aqsa ketika orang Yahudi merayakan Paskah, mendorong kelompok Palestina di Gaza untuk melancarkan serangan roket sebagai pembalasan.
Selama serangan kedua pada hari Rabu, pasukan Israel dilaporkan melemparkan granat kejut dan memaksa Muslim keluar.
Insiden itu menuai kecaman luas dari negara-negara Muslim, termasuk Yordania yang pada Rabu menyerukan pertemuan luar biasa Liga Arab untuk membahas perkembangan tersebut.
Ketegangan antara Iran dan Israel juga meningkat dalam beberapa pekan terakhir setelah serangan udara Israel di Suriah utara pekan lalu menewaskan dua petugas Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC).
Iran bersumpah untuk membalas dendam pada Israel atas kematian perwira mereka.
