Pahami.id – Adrea Tanzil telah merilis single kedua bertajuk “Infinity & Beyond”. Inspirasi lagu ini cukup menarik karena lahir dari kecintaan Andrea terhadap karakter animasi.
Tokoh animasi yang menginspirasi Andrea Tanzil adalah tokoh dalam film cerita mainan, yaitu Andy yang mempunyai mainan favorit bernama Buzz Lightyear.
“Karena nama panggilanku ‘Andy’, orang-orang selalu bertanya ‘Andy dari Toy Story?’ Dari situlah saya mendapat ide untuk membuat konsep lagu Cerita mainan. “Kebetulan ada karakter favorit saya di sana, Buzz Lightyear yang mottonya adalah ‘To Infinity and Beyond!’,” ujar Andrea Tanzil, dalam keterangan yang diterima. Pahami.id.
Kecintaan Andrea Tanzil pada Buzz kemudian melahirkan inspirasi. “Infinity & Beyond” sendiri menceritakan tentang harapan seseorang ketika mencintai orang lain.
“Ini aku masukkan ke dalam lagu yang menggambarkan perasaanku ketika menyukai seseorang, seperti Andy yang menyukai Buzz Lightyear. Intinya, mengatakan kepada orang yang kita cintai bahwa kita membutuhkannya dan ingin merasakan kebahagiaan bersamanya,” kata Andrea.
Lagu ini ditulis oleh Andrea Tanzil bersama Kamga. Mendengar cerita Andrea tentang Andy dan Buzz Lightyear, mantan anggota band Ladder ini langsung tertarik.
“Jadi, saat mengerjakan ‘Uneasy’ (single pertama) di studio waktu itu, aku ngobrol dengan Mas Edu (tim A&R Sony Music) tentang konsep single keduaku. Mendengar ide itu, Kamga langsung suka. itu dan langsung mengajukan diri untuk membawakan lagu tersebut,” tambah pemilik bernama asli Andrea Zaharani itu.
“Sebenarnya kami langsung membuat draft pertama. Jujur menurut saya sangat membantu karena awalnya saya belum tahu lagunya seperti apa. Tapi, setelah mendengarkan draft pertama, saya terus mendapat ide,” ujar gadis kelahiran Bekasi, 3 Juli 2003 itu. .
Diberi kesempatan menjadi co-writer “Infinity & Beyond” bersama Kamga merupakan pengalaman menarik bagi Andrea Tanzil. Andrea bersyukur mereka mempunyai visi yang sama untuk lagu ini sehingga Kamga merespon dengan baik ide yang ia usulkan.
“Mungkin tantangannya terletak pada penulisan dan penyesuaian lirik agar lebih catchy atau catchy. Mengubah bagian yang terlalu banyak kata agar lebih mudah didengarkan, dan menyesuaikan lagu agar lebih feminim. Selain itu, secara keseluruhan Proses penulisan dan perekaman berjalan lancar,” kata Andrea Tanzi.
“Saya juga mendapat banyak ilmu dari Kamga untuk membuat alternatif bridge, chorus, dan bait saat menulis lagu. Karena yang menurut kita kurang cocok di satu bagian, ternyata bisa kita manfaatkan di bagian lain,” ujar Andrea yang pernah dinominasikan pada AMI Award untuk kategori Artis Solo R&B/Soul Terbaik dengan “Uneasy”.