Pahami.id – Video menarik serupa dari Rebecca Klopper menjadi viral di Twitter pada 22 Mei dan langsung menimbulkan kehebohan. Namun sebelum video ini tersebar, wanita bernama Becca itu sudah terlebih dahulu melaporkan kasusnya ke polisi.
Rupanya, Rebecca Klopper menerima ancaman dan ancaman dari seseorang terkait video asusila tersebut. Hal itu dibenarkan oleh mantan pengacara Rebecca Klopper, Ahmad Ramzy. Ramzy mengaku sudah membuat laporan ke Satreskrim Polri pada Oktober 2022.
“Betul, sekitar bulan Oktober saya mendapat surat kuasa dari kakak RK melalui kakaknya, temannya yang juga klien saya, Marissya Icha, untuk membantu adik RK lapor polisi,” ujar Ahmad Ramzy yang ditemui di kawasan Pejaten. . , Jakarta Selatan, Jumat (26/5/2023).
“Ini berkaitan dengan pemerasan dan ancaman yang dialami oleh RK. Pemerasan dan ancaman itu berkaitan dengan masalah saat ini yaitu video yang beredar,” lanjut Ramzy.
Laporan Ramzy diterima Bareskrim bahkan ada dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka yakni RFM dan NR. Kedua pelaku mengaku memiliki perasaan terhadap Rebecca Klopper dan video yang memaksa itu digunakan sebagai alat pemerasan.
“Laporan polisi sekarang sudah selesai. Saat itu klien saya memilih menyelesaikan kasus ini secara restorative justice, dan tugas saya juga sudah selesai terkait laporan polisi yang saya buat,” tambah Ramzy.
Rebecca Klopper melalui Ahmad Ramzy kemudian memutuskan mencabut laporan adanya video menarik tersebut pada 28 November 2022.
