Profil Almarhum Buya Syakur Yasin, Ulama Besar Indramayu yang Menguasai 4 Bahasa Asing – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Ulama besar Indramayu, Prof Dr. KH. Abdul Syakur Yasin, MA atau Buya Syakur dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (17/1/2024) pukul 02.00 WIB dini hari.

Kabar meninggalnya Buya Syakur diumumkan akun X NU Online beberapa jam lalu.

“Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. KH Syakur Yasin atau lebih dikenal Buya Syakur meninggal dunia pada Rabu (17/1/2024) pukul 02.00 WIB pagi tadi di RS Mitra Plumbon, Cirebon, Jawa Barat,” bunyi cuitan NU Online.

NU Online pun mengenang sikap mendiang sepanjang hidupnya yang selalu tenang meski mendapat kritik pedas.

Meski terus menerus dikritik pemikirannya yang dianggap kontroversial oleh sebagian pihak, Buya Syakur tetap menjawab dengan sopan dan tersenyum, tambah NU Online.

Untuk mengenang Buya Syakur, berikut penjelasan profil mendiang.

Almarhum KH Buya Syakur Yasin semasa hidupnya. [YouTube KH Buya Syakur Yasin MA]

Prof.Dr. KH. Abdul Syakur Yasin, MA atau yang lebih dikenal dengan Buya Syakur merupakan pendiri dan pimpinan Pondok Pesantren Cadangpinggan Indramayu.

Almarhum lahir pada tanggal 2 Februari 1948 di Tulungagung, Kecamatan Sukagiwang, Kabupaten Indramayu.

Selama 20 tahun, Buya Syakur belajar di luar negeri. Almarhum mendapatkan gelar sarjananya di Kairo, Mesir, dan gelar master dan doktoralnya diperoleh di Tunisia.

Sebelum menjadi sarjana di Indonesia, Buya Syakur bekerja sebagai staf spesialis di Kedutaan Besar Tunisia.

Sebagai ulama besar dan terpelajar di berbagai negara, Buya Syakur menguasai beberapa bahasa yaitu Arab, Jerman, Perancis dan Inggris.

Buya Syakur memiliki sikap khas ulama Nahdlatul Ulama (NU) dalam berdakwah. Suaranya tenang dan lembut.

Visinya yang sangat luas membuat Buya Syakur dikenal sebagai salah satu ulama terpintar di Tanah Air.