Pahami.id – Polres Metro Jakarta Barat akhirnya mengungkap jenazah pria berjaket bertuliskan polisi. Pria ini juga menyergap Saipul Jamil dan asistennya, Steven, di kawasan Daan Mogot pada 5 Januari.
Dalam video yang kini viral, pria berjaket polisi itu terlihat memukul kaca depan mobil Saipul Jamil. Tindakannya terkesan sombong sekali.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Barat, Kompol M. Syahduddi, pria berjaket hitam tersebut merupakan anggota Bripda ABP polisi.
Syahduddi mengatakan, ABP kebetulan berada di lokasi kejadian saat itu. Ia kemudian berinisiatif membantu menangkap.
Saat melewati TKP, yang bersangkutan melihat keributan dan kekacauan. Maka secara naluri polisi turun dan membantu rekannya, kata Syahduddi dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (12/1/2018). 2024).
Bripda ABP merupakan anggota Polsek Kalideres. Saat kejadian, dia sedang dalam perjalanan pulang setelah bekerja sebagai Petugas Reserse Kriminal.
Namun memastikan bukan Bripda ABP yang memukul atau memaki Steven.
Syahduddi mengatakan, yang mengumpat dan memukuli Steven adalah dua orang warga sipil. Mereka disebut kesal karena sepeda motornya ditabrak mobil Saipul Jamil saat dikejar polisi.
Saya dan RP-lah yang akhirnya mengaku melakukan kesalahan dalam memukul Steven karena emosi. RP alias Ucok mengaku marah karena temannya terjatuh dan terluka karena sepeda motornya ditabrak Steven.
Saat ini kedua warga sipil tersebut telah ditangkap dan dikenakan Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal lima tahun.
Di sisi lain, Saipul Jamil sendiri sudah memaafkan pelaku yang menyerangnya. Meski begitu, proses hukum tetap berjalan sesuai prosedur Polres Metro Jakarta Barat.
Seperti diketahui, dalam video viral penangkapan Saipul Jamil, penari dan asistennya dikepung dan sejumlah orang diamankan. Ada juga yang menodongkan pistol ke Saipul Jamil.
Saat itu, mantan suami Dewi Perssik itu tampak panik dan menangis sambil memohon agar dibebaskan. Saat itu dia ditangkap karena dugaan kasus narkoba.
Sementara dari hasil tes urine dan rambut, tidak ada bukti Saipul Jamil menggunakan narkoba. Setelah beberapa hari ditahan di Polsek Tambora, Jakarta Barat, pria berusia 43 tahun itu akhirnya dibebaskan.
Video penangkapan Saipul Jamil dan asistennya pun menyedot perhatian publik. Kinerja polisi kembali menjadi pertanyaan dalam melakukan penangkapan.
Alhasil, petugas polisi yang menangkap Saipul Jamil dinilai melanggar prosedur. Dalam waktu dekat, mereka akan menjalani sidang etik.