Perusahaan Korea KT&G Jalin Kerja Sama dengan PT SIER, Gubernur Khofifah: Total Nilai Investasi Mencapai 6,9 Triliun – Berita Jatim

by
Perusahaan Korea KT&G Jalin Kerja Sama dengan PT SIER, Gubernur Khofifah: Total Nilai Investasi Mencapai 6,9 Triliun

Pahami.id – Tata Guna Lahan Industri (PPTI) dilaksanakan antara PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) dan PT. Tri Sakti Purwosari Makmur (TSPM) yang merupakan anak perusahaan Jang Jaehong Korea Tomorrow & Global Corporation (KT&G).

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang menyaksikan penandatanganan PPTI di Surabaya, Selasa (19/9/2023) meyakini kerja sama ini akan meningkatkan investasi di Jatim, membuka lapangan kerja baru, dan mengurangi pengangguran di Jatim.

Bukan tanpa alasan, hal ini karena besarnya nilai investasi KT&G melalui anak perusahaannya PT. TSPM ini cukup besar dan rencananya mencapai Rp 6,9 triliun. Dengan nilai investasi tersebut, berpotensi menciptakan 1.200 lapangan kerja baru.

Dan PPTI merupakan investasi awal berupa lahan industri seluas 19 hektar sebesar Rp. 318,9 Milyar di kawasan PIER Pasuruan.

“Suatu kehormatan bagi kami bahwa KT&G khususnya PT TSPM dapat menjalin kerja sama dengan PT SIER. Kami optimis kerjasama ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur, ” kata Gubernur. Khofifah.

“Tentunya kita berharap dampaknya dapat meningkatkan nilai investasi, menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan membuka lapangan kerja baru,” imbuhnya.

Selain itu, Gubernur Khofifah juga menilai penandatanganan ini sangat strategis. Pasalnya kerja sama Indonesia dan Korea merupakan wujud kepercayaan dan komitmen terhadap potensi perekonomian Indonesia khususnya Jawa Timur.

Lebih lanjut Khofifah menjelaskan, hingga saat ini PT SIER mengelola dua kawasan industri yang terbagi di tiga lokasi. Yaitu Kawasan Industri SIER di Rungkut Surabaya dengan luas ±245 Ha, Kawasan Industri SIER di Berbek, Sidoarjo dengan luas ±87 Ha dan Kawasan Industri PIER di Rembang – Pasuruan dengan luas keseluruhan. seluas ±568 Ha.

Kawasan tersebut, kata Khofifah, selama ini dikenal sebagai kawasan industri hijau, modern, dan terintegrasi di Jawa Timur. Dengan letaknya yang sangat strategis, ditambah dengan berbagai sarana dan prasarana yang memadai, tentunya kawasan industri PT. SIER adalah favorit untuk berinvestasi.

“Alhamdulillah, salah satu kawasan industri yang menjadi favorit investor adalah kawasan yang dikelola oleh PT. SIER,” katanya.

Di hadapan para petinggi KT&G, Gubernur Khofifah juga memaparkan situasi perekonomian di Jatim. Dimana pencapaian PDB Jawa Timur berhasil memberikan kontribusi sebesar 14,45% terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan memberikan kontribusi sebesar 25,23% terhadap PDB Pulau Jawa. Disusul dengan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada triwulan II tahun 2023 yang tumbuh sebesar 2,66% (q to q), tertinggi di Pulau Jawa.

“Tiga sektor yang mendominasi kinerja perekonomian Jatim adalah sektor industri pengolahan sebesar 31,00%, sektor perdagangan sebesar 19,13%, dan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 10,76%,” ujarnya.

Mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai salah satu pemegang saham PT SIER, Gubernur Khofifah mengapresiasi kinerja seluruh jajaran manajemen dan karyawan PT SIER selama ini.

“Dengan komitmen seluruh jajaran manajemen dan karyawan PT SIER, khususnya dalam hal penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, saya optimis peningkatan kinerja PT SIER akan tercapai lebih dari yang diharapkan,” tegasnya.

Di akhir, Gubernur Khofifah juga menyampaikan terima kasih kepada KT&G/PT TSPM atas kesempatan dan kepercayaan untuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan PT SIER.

“Kami berharap kerjasama ini dapat berjalan dengan baik karena pelaksanaan kerjasama seperti ini tentu berpotensi mendorong dan mempercepat pengembangan kawasan industri PT. SIER,” tutupnya.

Sementara itu, Direktur PT SIER Didik Prasetiyono mengakui peran Gubernur Khofifah yang membawa semangat, tekad, dan dedikasi yang luar biasa untuk mendorong kerja sama yang solid antara pemerintah, swasta, dan masyarakat guna menciptakan iklim investasi yang stabil dan berkelanjutan.

Keputusan berinvestasi di Jatim merupakan pertanda baik bagi iklim investasi di Indonesia khususnya Jatim yang semakin kondusif di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah yang bijaksana, progresif, dan visioner, ujarnya.

Menurutnya, langkah-langkah inovatif di bidang infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia, dan dukungan terhadap sektor-sektor utama telah memperkuat posisi Jawa Timur sebagai tujuan investasi yang menjanjikan.

“Kita menyaksikan perubahan signifikan dalam menciptakan lingkungan usaha yang kondusif dan mendorong investasi. Dalam situasi di mana stabilitas perekonomian sangat penting, Jawa Timur menjadi contoh sukses dalam menciptakan iklim investasi yang menarik bagi para pelaku usaha,” ujarnya.

Sedangkan KT&G/TSPM merupakan perusahaan terkemuka di industri dan bisnis tembakau. Mereka dikenal di seluruh dunia karena komitmennya terhadap inovasi, kualitas produk, dan praktik bisnis yang bertanggung jawab.

Wakil Direktur Utama TSPM Jang Jaehong menambahkan hari ini merupakan hari penting dan simbol awal dari perjalanan panjang untuk berkontribusi kepada masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Timur.

“Ini merupakan bukti keseriusan dan komitmen berinvestasi di Indonesia sejak tahun 2010. Semoga dapat memajukan perekonomian Indonesia dan Korea,” tutupnya.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan MoU antara PT SIER dengan beberapa perusahaan antara lain PT PLN, PT Telkom Indonesia, PT Indonesia Connect Plus, PT Biznet, PT Aplikanusa Lintas Arta, PT Tirta Pasuruan, PT Pertamina Gas Niaga dan PT. Kepulauan Primata.

MoU berlanjut antara PT SIER dengan Bank Rakyat Indonesia, Bank Syariah Indonesia, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Tabungan Negara, Bank Jatim dan Bank UMKM.