Pahami.id – Wasiat CA, mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) asal Kediri, Jawa Timur, terungkap ke publik. CA diduga bunuh diri karena ditemukan tabung dari tabung helium dimasukkan ke dalam plastik yang menutupi kepalanya.
Surat wasiat CA rupanya ditujukan kepada ibu, kakak, dan adiknya. CA mengungkapkan rasa terima kasihnya dan menegaskan bahwa dia tidak menyalahkan sikap ibunya atas keputusannya untuk mengakhiri hidup.
“Ibu. Terima kasih sudah melindungiku selama ini. Namun kini perlindunganmu membuatku tidak berguna. Aku tidak bisa menentukan pilihan dalam hidupku,” tulis CA dalam wasiat yang dibagikan akun @komentatorpedas_official pada Selasa (7/11/ 2023). .
“Sekarang, beginilah cara saya menunjukkan kemandirian saya. Saya memilih apa yang saya pilih dalam hidup saya. Saya tidak melihat masa depan bagi saya,” kata CA.
Ditambah lagi, CA tahu betapa ibunya sangat menyayanginya. Oleh karena itu, pilihan CA bukanlah kesalahan ibu dan CA tidak menyalahkan ibu.
“Maaf aku tidak membalas cintamu. Maaf aku tidak bisa melindungimu,” tambah CA.
Sedangkan untuk adik dan kakaknya, CA berharap mereka tidak mengakhiri hidup seperti dirinya. Anggapan bahwa CA adalah anak yang cerdas telah terbantahkan.
“Aku dibutakan dan memberimu harapan palsu. Dunia ini kejam. Ingatlah bahwa aku mencintaimu. Tapi aku tidak bisa melakukannya lagi sejak aku berhenti tumbuh. Sekarang sudah terlambat,” kata CA dalam surat keduanya.
Sebagai informasi, CA merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Unair. Jenazah CA ditemukan di dalam mobil yang terparkir di halaman apartemen kawasan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur.
Kontributor: Neressa Prahastiwi
