Pahami.id – Sosok calon pengantin pembawa obor di Bromo akhirnya muncul ke publik dan meminta maaf. Ia mengungkapkan, dirinya telah berusaha memadamkan api dengan beberapa botol air mineral.
Meski sudah meminta maaf, publik semakin geram terhadap calon pengantin yang membawa obor tersebut. Beberapa akun Twitter dan Instagram termasuk @Pai_C1 dan @mood.jakarta kembali membagikan video permintaan maaf Hendra Purnama.
Rekaman video permintaan maaf tersebut kemudian menjadi viral di media sosial. “Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Permintaan maaf ini Anda sampaikan kepada seluruh masyarakat Tengger Orang Asli, kepada tokoh Orang Tengger Asli, kepada pimpinan masyarakat Tengger Orang Asli hingga pemerintah Orang Asli Tengger. Tak lupa kami juga menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia,” kata Hendra Purnama.
Sebelumnya, sebuah postingan yang viral di media sosial memperlihatkan 6 orang berfoto di Bukit Teletubbies. Bukit Api Teletubbies di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur beberapa hari terakhir menjadi sorotan publik.
Meski sudah padam, api diperkirakan akan merusak lebih dari 500 hektar lahan di Bromo. Calon pengantin yang membawa obor saat prewedding di Bromo adalah Hendra Purnama dan Pratiwi Mandala Putri.
Hendra Purnama mengaku pernah mencoba memadamkan api menggunakan air mineral. “Tentu saja kejadian ini tidak disengaja. Dan pada saat kejadian kami juga mencoba untuk menghapusnya. Salah satunya mengambil air mineral kemasan. Dan segala keterbatasan kami, keadaan saat itu angin kencang,kata Hendra Purnama dalam video viral yang dikutip Sabtu (16/09/2023). Pengacara pasangan pranikah, Hasmoko menilai ada dugaan kelalaian petugas Balai Taman Nasional Tengger Semeru (BB). TNBTS).
Menurut dia, wisatawan kurang dikawal petugas dan Balai Besar Taman Nasional Tengger Semeru (BB TNBTS) dinilai kurang memiliki peralatan pemadam kebakaran yang memadai.
Sekadar mengingatkan, AW sudah berstatus tersangka, sedangkan kedua calon pengantin yang menggelar prewedding berstatus saksi. Reaksi permintaan maaf calon pengantin dan pernyataan pengacara pun dibanjiri sindiran netizen.
“Harus ada hukuman penjara yang berat karena merusak lingkungan (emoticon marah),” kata @dia**na*p.
“Lucunya, kamu memadamkan api sebesar itu dengan air Aq**. Di mana kamu bisa mati?” sinis @an**apr**ma.
“Tidak, dia malah melempar bola panas ke arah petugas. Tidak punya otak, kamu sedang bermain api,” jawab @kob**h*n.
“Itu salah dan saya masih kurang terima pakai ngeles. Orang-orang ini adalah orang kampret. Cium tangan puluhan relawan yang berjuang memadamkan api karena kelakuan Anda yang acuh tak acuh. Saya jatuh cinta dengan orang ini,” komentar @ar**ur**eck.