Pahami.id – Tingginya dukungan kepada Timnas Indonesia juga dirasakan oleh ratusan suporter yang berasal dari kelompok difabel. Kecintaan mereka mendukung Elkan Baggot dan kawan-kawan berlaga di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya tidak menghalangi keterbatasan mereka.
Lebih dari 100 penyandang disabilitas berbaur dengan suporter lainnya untuk merasakan atmosfer pertandingan di stadion bertaraf internasional tersebut, Rabu (14/6/2023). Mereka tidak hanya dari Kota Surabaya, tetapi juga dari beberapa kabupaten di Jawa Timur.
Koordinator suporter difabel, Sandi Gibol mengungkapkan, kehadiran mereka merupakan bagian dari keinginan mereka mendukung Timnas. Pertandingan ini menjadi momen bagi mereka untuk memiliki hak yang sama dengan warga negara lainnya.
“Jiwa kita adalah Pancasila Kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab. Hubungan antarmanusia kita wujudkan saat ini, karena masih banyak masyarakat yang tidak mengakui adanya disabilitas,” ujarnya di depan pintu audiensi, Rabu (14/10). 6/2023).
Sandy mengaku sengaja mengundang suporter dari grup OKU agar bisa bersama-sama merasakan suasana Stadion GBT yang digunakan di dalam stadion. Hari Pertandingan FIFA Hari ini.
“Bahwa mereka masih di sana, mereka masih memiliki kesempatan yang sama di stadion. Bahkan pengakuan mereka tidak pernah keluar rumah, dan banyak yang tidak pernah merasakan langsung suasana di stadion, seperti di luar, di tempat parkir. . Banyak atau dengar suporter nyanyi langsung. Dan hari ini kita kasih kesempatan,” jelasnya.
Tak sedikit dari mereka yang sudah lama ingin merasakan atmosfer pertandingan di Stadion GBT. Bahkan, beberapa difabel ini sudah datang ke Surabaya sejak tadi malam.
“Waktu datangnya berbeda-beda, ada yang datang tadi malam. Ada yang datang dari Blitar, Probolinggo, bahkan dari Tulungagung sudah datang sejak sore, karena memang ingin masuk stadion,” kata Sandi.
Di sini, Sandi sendiri mengadopsi seorang anak dari Piala Dunia yang digelar di Qatar. Dimana Piala Dunia mengutamakan penonton difabel.
“Kami juga ingin belajar dari Piala Dunia Qatar kemarin,” kata Sandi.
Tak hanya itu, para penyandang disabilitas ini juga membawa misi bersama mereka Peduli lingkungan di GBT yaitu tidak membawa sampah plastik ke dalam stadion.
“Kami di sini dengan misi Peduli lingkungan Selain itu, tidak ada sampah plastik yang kami bawa dari titik pemberangkatan, bahkan wadah minuman dari galon kami pindahkan ke kendi,” ujarnya.
Kontributor: Dimas Angga Perkasa