Pahami.id – Nyawa Mario Dandy Satriyo, putra pejabat Ditjen Pajak Jakarta Selatan Rafael Alun Trisambodo direnggut setelah mencabuli David, putra pengurus GP Ansor Jonathan Latumahina.
Jauh sebelum itu, ternyata Mario Dandy juga diduga pernah membuat keributan yang sama sekitar tahun 2017 hingga 2018 lalu di Yogyakarta.
Mario Dandy juga diduga menabrak ojek online di Jalan Lingkaran Utara Yogyakarta. Kasus ini diungkap oleh seorang netizen yang mengetahui kejadian tersebut.
“Ini bukan pertama kali dia kena masalah seperti ini, saya kira, ada juga kejadian sekitar tahun 2017 atau 2018 yang terjadi di Tol Lingkar Utara Jogja saat dia menabrak lampu merah. Saya baik-baik saja, saya minta maaf kepada tukang ojek yang tertabrak juga,” kata akun Twitter @starbytts yang diunggah ulang oleh akun @Trending_Issue, Kamis (23/2/2023).
Ada juga netizen lain yang mengungkap bahwa kakek Mario Dandy juga seorang jenderal di Pulau Jawa.
“Kalau dibilang alumni Taruna Nusantara, saya sudah curiga pasti keluarga Jendral. Oh, benar kakek dari pihak ibu mantan Panglima TNI di Pulau Jawa,” kata akun Twitter @tomahawkrid. *** yang diunggah ulang oleh @Trending_Issue, Kamis (23/2/2023).
Kini, Mario Dandy justru terlibat dalam kasus penyerangan terhadap David, anak pengurus GP Ansor yang tak sadarkan diri dan masih dirawat.
Netizen juga menantikan proses hukum yang akan dilalui Mario Dandy yang merupakan keturunan orang-orang berpengaruh.
“Ayah dan kakek saya orang penting dan sukses, anaknya jadi penjahat. Walaupun hidupnya enak, punggungnya kuat, hartanya melimpah, tapi karena kebodohannya, nama bapaknya jadi rusak,” kata @QurrotunSyi. **.
“Lihat saja nanti, cadangan korban adalah organisasi masif terbesar. Jadi, pelaku yang punya aset puluhan miliar sekarang bingung, pasti akan diaudit. Tinggal lihat putusan hakim. Putusannya pun. kalau dipenjara akan mendapat remisi dan fasilitas,” kata @siweyepr**.
“Awas saja kalau Agnes tidak tertangkap dan ternyata Mario mendapat keistimewaan di penjara,” kata @budharto**.
