Lembaga Survei Asing Tempatkan Prabowo-Gibran di Atas AMIN: Diprediksi Pilpres Dua Putaran – Berita Jatim

by
Lembaga Survei Asing Tempatkan Prabowo-Gibran di Atas AMIN: Diprediksi Pilpres Dua Putaran

Pahami.id – Salah satu lembaga survei luar negeri, Roy Morgan yang berbasis di Australia, menempatkan pasangan calon presiden-wakil presiden, Prabowo-Gibran, mengungguli pasangan Anies-Muhaimin (AMIN).

Dari hasil jajak pendapat yang dilakukan Roy Morgan, pasangan nomor 2 itu masih di atas AMIN. Namun pasangan ini masih berada di bawah pasangan Ganjar-Mahfud.

Berdasarkan perolehan Roy Morgan, pasangan Ganjar-Mahfud masih menduduki peringkat pertama dengan persentase 38 persen atau meningkat 10 persen sejak kuartal Maret 2023.

Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran memperoleh 30 persen atau meningkat 13 persen. Sedangkan pasangan AMIN hanya menguat 25 persen atau naik 10 persen.

Survei yang dilakukan Roy Morgan dilakukan pada Juli-September 2023 sebelum debat Pilpres 2024 berlangsung sebanyak dua kali. Responden jajak pendapat ini adalah 2.630 masyarakat Indonesia yang mempunyai hak pilih pada Pilpres 2024.

Dari hasil survei, sebanyak 7 persen responden tidak bisa memilih salah satu dari tiga calon presiden dan wakil presiden. Survei ini juga dilakukan sebelum ketiga calon resmi mendaftar ke KPU pada Oktober 2023.

Survei dari lembaga survei luar negeri pun menempatkan Prabowo dan Ganjar bersaing ketat di Pulau Sumatera. Sementara di Pulau Jawa, Ganjar memimpin dengan dukungan mencapai 41 persen, Prabowo (29 persen), dan Anies (25 persen).

Namun di Pulau Sumatera, terjadi persaingan ketat antara Ganjar dan Prabowo. Ganjar meraih 33 persen suara, angka yang sama diraih Prabowo. Sementara Anies hanya punya 28 persen.

Survei Roy Morgan juga menempatkan Prabowo-Gibran unggul 42 persen di Sulawesi, jauh lebih tinggi dibandingkan Ganjar (33 persen) dan Anies (22 persen). Prabowo juga memimpin Kalimantan (30 persen), di belakang Ganjar (25 persen) dan Anies (25 persen).

“Namun, dari ketiga pasangan calon, tidak ada satupun yang mendekati perolehan suara mayoritas. Artinya, kemungkinan besar pemilu putaran kedua akan digelar empat bulan kemudian, yakni pertengahan Juni 2023,”