Khofifah Silaturahmi bersama BAMAG-LKKI di Momen Idul Fitri – Berita Jatim

by
Khofifah Silaturahmi bersama BAMAG-LKKI di Momen Idul Fitri

Pahami.id – Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa menggelar silaturahmi dan halal bihalal bersama Badan Permusyawaratan Antar Gereja (BAMAG) – Lembaga Agama Kristen Indonesia (LKKI). Silaturahmi dengan BAMAG LKKI ini merupakan wujud langsung dari Bhinneka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangrwa, Mitreka Satata. Artinya, meskipun berbeda, tetap satu, karena tidak ada dharma (kewajiban) yang berbeda.

“Hari ini siang dan malam, saya merasakan indahnya silaturahmi. Dari Bumi Mojopahit Jawa Timur ini dikenalkan Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa. Maka dari Bumi Mojopahit ini mengalir cinta dan kedamaian. Dari Bumi Mojopahit ini mengalir kesederhanaan. Dan dari Bumi Mojopahit ini mengalir kesederhanaan. Bumi Mojopahit ini mengalir kesederhanaan, Mojopahit adalah tempat mengalirnya toleransi di antara keragaman yang ada,” kata Khofifah.

Toleransi terhadap perbedaan ini, kata Khofifah, membuatnya mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk mencerdaskan dan mengembangkan anak bangsa di Asrama Pelajar Nusantara di Surabaya. Di mana di tempat itu mahasiswa dari berbagai pelosok Indonesia berkumpul atas dasar persaudaraan, persatuan dan kebhinekaan.

“Baru saja pendeta dan pendeta menitipkan anak-anak mereka dari daerahnya. Kami ingin menyampaikan bahwa kami mengusulkan istilah Asrama Pelajar Nusantara karena kami melihat banyak mahasiswa non-Jawa belajar di Jawa Timur. Jadi kami ingin mereka menjadi warga negara Indonesia,” ujarnya. dikatakan. .

Khofifah kemudian menjelaskan, perlu ada proses yang dipersiapkan dari berbagai keragaman agar bisa menjadi kekayaan bangsa dan negara. Salah satu prosesnya adalah dengan mengenali setiap daerah dan juga daerah lain secara keseluruhan.

“Padahal waktu itu saya bilang, kalau ada hari jadi di setiap daerah, silahkan rayakan dengan pagelaran budaya dan kesenian tradisional dari daerahnya. Kalau ada kesulitan bisa laporkan ke Disbudpar Jatim. Kami dukung, ” jelasnya.

Dari langkah ini diharapkan Khofifah akan mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika yang sejati dari tanah Mojopahit-Jawa Timur.

“Dari situ nuansa NTT kental, nuansa Papua, Kalimantan, Minang dan lainnya muncul. Insya Allah Pemprov Jatim akan selalu mendukung setiap pangeran dan puteri dari setiap daerah yang ingin tumbuh dan berkembang dari tanah Mojopahit,” pungkasnya.

Karena itu, gubernur perempuan pertama Jawa Timur itu mengundang para pastor dan pendeta untuk berkunjung ke Asrama Pelajar Nusantara. Agar bersama kita satukan visi misi dan harapan para pangeran daerah ini agar suatu saat nanti mereka kembali ke daerah ini untuk menjadi pemimpin yang terbaik.

“Saya harap kita bisa nyambung dengan harapan besar. Baik dari aspek kepemimpinan atau aspek keterampilan tertentu yang diharapkan bisa menguatkan sebelum kembali mengabdi di daerah asal atau di mana saja nanti,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Umum LKKI BAMAG, Agus Susanto mengatakan, memang ada keinginan khusus dari beberapa mahasiswa dari berbagai daerah untuk bisa belajar kepemimpinan langsung dari Gubernur Khofifah.

Mengingat, sebagai salah satu dari 500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia, Gubernur Khofifah diyakini mampu memberikan bekal yang cukup yang bisa digunakan ketika mereka kembali ke tempat asalnya.

“Mereka ingin tahu bagaimana orang dari NTT bisa menjadi pemimpin di NTT, orang dari Sidikalang bisa menjadi sesuatu di Sidikalang, begitu pula orang lain yang ingin memimpin di daerahnya masing-masing,” katanya.

“Menurut mereka Gubernur paling cocok dijadikan panutan karena Bapak adalah tokoh Islam yang berpengaruh di dunia dan bersama Pak Emil bisa mengurangi angka kemiskinan yang begitu signifikan dan tertinggi di Indonesia. ,” tambah Agus.

Dalam kesempatan itu, Khofifah mendengarkan langsung aspirasi mahasiswa yang ingin belajar kepemimpinan darinya. Mereka adalah Jepona (19) asal Nabire, Papua dan Yuni Lestari (20) asal Sidikalang, Medan. Keduanya merupakan mahasiswa perantauan yang belajar di PGRI Universiti Adi Buana di Surabaya.