Pahami.id – Debat Pilpres 2024 Hari ini, Minggu (4/3) merupakan tahap akhir para kandidat menyampaikan ide, visi, misi, dan pemikirannya untuk menarik perhatian masyarakat jelang hari pemungutan suara 14 Februari 2024.
Debat terakhir Pilpres 2024 juga akan menjadi debat ketiga yang mempertemukan capres dan capres KPU Menyelenggarakannya dengan tema-tema antara lain pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, serta kesejahteraan dan inklusi sosial.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan bakal calon Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Hadiahi Pranowo-Mahfud Md. nomor seri 3.
KPU juga menetapkan masa kampanye pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, masa tenang pada 11-13 Februari, dan hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md., Arsjad Rasjid mengatakan, calon presiden nomor urut 3 sudah paham dengan tema debat kelima atau terakhir yang mempertemukan calon presiden seperti kesejahteraan sosial dan inklusi, sehingga tidak terlalu membahas masalah ini. memerlukan persiapan khusus.
Kalau tidak ada persiapan khusus, itu karena Mas Ganjar sangat-sangat dalam hatinya tentang inklusi. Jadi, misalnya penyandang disabilitas, dia sudah paham dan tahu, kata Arsjad dilansir Antara.
Sayangnya di depan perdebatan terakhir Ganjar saat ini sedang dilanda rumor tak sedap usai menggelar kampanye besar-besaran bertajuk ‘Metal Salam’.
Usai konser salut metal ini, muncul video di beberapa platform media sosial yang membuat netizen melontarkan kritik. Akun Tiktok @@publiciti_ dalam video yang diunggah memuat narasi kampanye Ganjar Pranowo ditinggalkan pendukungnya saat berorasi.
“Pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md akan mengikuti kampanye besar-besaran di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Namun, terlihat masyarakat meninggalkan lokasi saat Ganjar Pranowo menyampaikan pidatonya,” bunyi video tersebut. unggah captionnya seperti dikutip Minggu (4/2).
Di situs media sosial Twitter, akun @partaisocmed juga mengunggah video serupa dengan narasi ‘GBK Blushing’.
Dalam video tersebut terlihat barisan masyarakat pendukung Paslon 03 di salah satu sudut GBK. Kamera kemudian mengarah ke beberapa orang yang meninggalkan GBK. Samar-samar terdengar dalam video tersebut, Ganjar sedang berpidato.
Video viral Hal ini pun mengundang komentar dari pengguna Twitter lainnya. Mereka menyoroti sikap masyarakat yang diduga memilih keluar dari GBK saat calon presiden nomor urut 3 berbicara.
Seorang netizen dengan nama akun Twitter @ali*** bahkan menuliskan komentar bahwa dirinya datang hanya untuk menonton penampilan band Slank.
“Aku datang lebih awal tapi hanya ingin melihat konsernya,” cuit akun tersebut disertai emoticon dua jari.
Sementara warganet lainnya membandingkan kampanye besar Ganjar dengan kampanye Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019. Menurut mereka, euforia era Jokowi lebih baik.
Banyak euforia di era Pak Jokowi, kata akun TikTok @nis***
“Tidak bisa dibandingkan dengan kampanye besar-besaran Pak Jokowi di GBK 2019,” kata akun Tiktok @dvd***