Pahami.id – Polda Metro Jaya telah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) terkait konten pornografi yang dibuat Rumah Produksi Bintang Class di Jakarta Selatan. Penyidik menyarankan untuk memblokir situs terkait konten yang dibuat Bintang Class.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Kominfo untuk memblokir situs-situs terkait rumah produksi,” kata Kasubdit Siber Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Adrian Satrio, Selasa (12/9/2023).
Pernyataan penyidik Polda Metro Jaya terkait wacana pemblokiran halaman berisi konten Kelas Bintang langsung dijawab Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi. Ia beralasan perlu melihat konten yang dimaksud terlebih dahulu sebelum memutuskan tindakan pemblokiran.
Jujur saja, saya baru mendengarnya dan belum menonton filmnya. Kalau kita sudah melihatnya dan saya yakin itu tidak senonoh, pasti kita blokir, kata Budi Arie Setiadi di DPR. Gedung RI, Jakarta pada hari yang sama.
Pernyataan Budi Arie Setiadi terkait isi Kelas Bintang pun mendapat sorotan tajam. Tak terkecuali Melanie Subono, ia langsung menyinggung sopan santun dan etika petugas akibat kejadian tersebut.
“Pak yang terhormat, nilai dan angka kalian mungkin ada di kertas ijazah kalian. Angka kalian boleh tinggi, tapi pendidikan sebenarnya ada pada perilaku kalian,” tulis Melanie Subono di Instagram, Rabu (13/9/2023).
Melanie Subono bahkan menantang petugas karena bentrok sopan santun dan etika. Putra promotor Adri Subono ini pasti lebih unggul dalam hal tersebut. Mari kita bersaing dalam hal itu, kata Melanie Subono.
Tulisan Melanie Subono pun memancing komentar netizen. Tak sedikit yang menyatakan dukungannya terhadap perilaku buruk dan etika pejabat negara.
“Angka kekayaan yang besar, tidak ada hati nurani, tidak ada empati,” kata akun @yanu***.
“Indonesia negaraku, petugasnya lucu-lucu,” terbaca di akun @rifkie***.
Seperti diketahui, praktik pembuatan film porno di rumah produksi Bintang Bintang terungkap pada Senin (11/9/2023). Polda Metro Jaya menangkap I atau Irwansyah selaku pemilik rumah produksi bersama empat orang lainnya yakni JAS, AIS, AT dan SE.
Polda Metro Jaya masih mendalami praktik pembuatan film porno di Rumah Produksi Bintang. Penyidik berencana segera memanggil artis dan selebriti yang terlibat dalam pembuatan konten dewasa di Class of Stars.
