Pahami.id – Dylla Agnesia mungkin bisa disebut sebagai salah satu presenter sukses di Tanah Air. Kariernya pun sangat cemerlang, sebagai penyiar radio ternama, ia juga dikenal sebagai presenter televisi dan punya jabatan sebagai PR manajer di salah satu media terkemuka di Indonesia.
Sejak Dylla Agnesia kecil, orangtuanya sudah menamkan pentingnya dunia pendidikan. Dylla juga didorong keluarga untuk berani berkompetisi untuk meraih prestasi di berbagai bidang, baik akademis maupun kehidupan sosialnya.
Karier Dylla Agnesia di dunia entertainment dimulai sebagai penyiar radio pada 2004. Saat itu, usia Dylla masih sangat muda, baru lulus SMA. Meski sudah bekerja, Dylla tak lantas meninggalkan pendidikan. Awalnya, Dylla bercita-cita menjadi arsitek. Namun takdir justru membawanya lolos S1 jurusan teknik sipil di universitas impiannya.
Rupanya, suara dan karakter Dylla Agnesia sebagai penyiar radio disukai banyak orang. Dalam waktu singkat, Dylla dikenal sebagai salah satu penyiar radio favorit di Bandung. Di samping itu, Dylla juga kemudian melanjutkan pendisikan S2-nya di Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) jursan MBA.
Menjadi penyiar terkenal di Bandung tak lantas membuat Dylla Agnesia puas. Ia ingin mengembangkan diri dan karier lebih jauh lagi. Dylla pun memutuskan untuk hijrah ke ke Jakarta untuk mengembangkan karier di Ibu Kota.
![Dylla Agnesia. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/08/03/91988-dylla-agnesia.jpg)
“Di 2011, saat nama saya sudah dikenal oleh orang-orang, banyak yang bilang kalau saya adalah penyiar radio ternama dan paling mahal di Bandung saat itu. Tapi, saya enggak anggap itu sebagai pujian, justru saya merasa kalau perjuangan saya di kota ini sudah selesai. Sudah saatnya saya untuk menjadi ikan kecil di kolam yang lebih besar lagi. Itulah yang akhirnya membuat saya tergerak untuk merantau ke Jakarta,” ucap Dylla Agnesia.
Keputusan ini pun membuka pintu kesuksesan yang lebih luas lagi untuk Dylla. Di tengah kesibukannya berkuliah dan menjadi penyiar radio, secara tiba-tiba, lulusan teknik sipil ini mendapat panggilan kerja dari Singapura, berkat background pendidikan tekniknya. Ia pun mengambil tawaran tersebut, dan mengambil cuti kuliah, juga cuti sebagai penyiar radio karena saat itu ia tidak diizinkan untuk berhenti.
Meski mengaku senang bekerja di Singapura, Dylla Agnesia memutuskan untuk pulang ke Tanah Air. Ada beberapa pertimbangan yang membuatnya harus pulang ke Indonesia. Salah satunya karena alasan keluarga.
“Kerja di sana, saya jadi enggak bisa kumpul bareng keluarga. Saya merasa sangat cukup secara materi, tapi karena jauh dari keluarga, saya merasa enggak happy. Jadi, saya memutuskan untuk resign dan balik ke Indonesia,” ucap pemilik akun Instagram @dylla_agnesia.
Dylla pun pulang ke Jakarta dan kembali melanjutkan aktivitasnya sebagai seorang mahasiswa sekaligus penyiar radio. Ia menyelesaikan tesisnya, dan setelah itu ia diterima di salah satu stasiun radio ternama di Indonesia, Hardrock FM, yang ternyata membuka kesempatan yang lebih luas lagi bagi Dylla dalam mengembangkan dirinya.
Semenjak itu, ia mulai mendapat tawaran menjadi host di berbagai acara TV, dan bahkan mendapatkan kesempatan untuk memiliki program sendiri di radio. Tidak hanya itu, Dylla juga sukses menduduki posisi PR Manager di salah satu perusahaan media terbesar yang mengelola 10 brand, 5 publisher, dan 5 radio, yaitu MRA Group.
Sebagai seorang entertainer, karier Dylla Agnesia bisa dibilang sangat lengkap. Selain penyiar radio, MC, hingga presenter televisi, Dylla juga dipercaya sebagai trainer penyiar baru dan menjadi fasilitator dalam kelas public speaking di MRA Broadcast Academy
“Pencapaian menurut saya enggak melulu soal penghargaan. Ketika saya dipercaya menjadi trainer untuk penyiar baru, dan menjadi fasilitator dalam kelas public speaking di MRA Broadcast Academy juga merupakan pencapaian berharga yang pernah saya dapatkan. Terlebih lagi jika ada murid yang saya mentorin berhasil dan sukses menerapkan ilmu yang sudah saya bagikan, itu pencapaian luar biasa menurut saya,” tutur Dylla.
