Jabatan Hamish Daud di Platform Octopus Terbongkar, Ternyata Belum Digaji 4 Bulan – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Hamish Daud menjadi sasaran kemarahan para pekerja platform Octopus. Sebab, suami Raisa Andriana diduga merupakan pemilik perusahaan pengelola platform tersebut.

Namun ternyata posisi Hamish Daud di perusahaan tersebut bukan sebagai pemilik. Hal tersebut dijelaskan oleh manajer sang aktor yang memberikan informasi tersebut kepada awak media.

“Hamish hanya CMO,” kata Vitalia Ramona saat dihubungi, Minggu (24/12/2023).

Profil Hamish Daud, Raisa dan Hamish Daud.

Sebagai informasi, CMO merupakan jabatan eksekutif atau pimpinan perusahaan yang mempunyai tanggung jawab di bidang pemasaran. CMO sering disebut sebagai direktur pemasaran.

Manajer Hamish Daud kemudian menyarankan agar masyarakat bertanya langsung kepada pemilik perusahaan pengelola platform Octopus. “Silakan menghubungi Pak Ichsan selaku pendiri dan CEO Octopus,” ujarnya.

Yang lebih mengejutkan lagi, sebagai CMO, Hamish Daud sudah berbulan-bulan tidak digaji. Nasib mereka tak jauh berbeda dengan buruh yang menuntut hak alias gaji.

“Hamish sudah 4 bulan tidak dibayar oleh Ichsan,” ujarnya.

Hamis Daud.  (Pahami.id/Puput Pandansari)
Hamis Daud. (Pahami.id/Puput Pandansari)

Sekadar mengingatkan, Hamish Daud belakangan ini diterpa isu tidak dibayarkannya gaji pekerja. Pasalnya, cuitan salah satu karyawan Octopus, perusahaan yang dikelola suami Raisa Andriana.

Hamish Daud diduga tidak menggaji para pekerjanya. Octopus adalah wadah yang dibangun Hamish Daud dan kawan-kawan untuk mengumpulkan sampah bekas. Adakah yang memanfaatkannya? Pekerja tidak dibayar, malah jalan-jalan. Hamish. Bagaimana ini?” kata akun Twitter @muthiastp yang viral pada Sabtu (23/12/2023).

Akun Twitter tersebut juga mengunggah bukti komentar masyarakat yang diduga menuntut gaji di akun Instagram Hamish Daud dan Raisa Andriana.

Bahkan ada pula yang memuat hadits tentang seseorang yang menahan hak orang lain.

Hamish Daud (tengah) pada acara pengenalan aplikasi Octopus di M Bloc Space, Jakarta, Rabu (29/6/2022) [Pahami.id/Adiyoga Priyambodo]
Hamish Daud (tengah) pada acara pengenalan aplikasi Octopus di M Bloc Space, Jakarta, Rabu (29/6/2022) [Pahami.id/Adiyoga Priyambodo]

“Promosi tetap berjalan, namun uang hasil jerih payah para Conservationists dan Check Point selalu tertunda karena kendala. Umat Islam diperintahkan untuk saling memenuhi hak, beramal, dan menjamin keselamatan umat,” kata @black_dahlia* **.

Ditambahkannya, “Allah SWT melarang hamba-Nya untuk menahan hak orang lain. Sebab, hal tersebut termasuk perbuatan kezaliman. Menunda pemenuhan kewajiban meskipun mampu adalah kezaliman” (HR. Bukhari & Muslim) “Orang yang menunda kewajiban. halal dan patut dimuliakan. hukumannya” (HR. Abu Daud no. 3628, Hasan).”

“Tolong perhatikan pemeliharaannya, saya tidak bisa menarik uang selama 3 minggu. Berapa lama Anda ingin tinggal?” kata @ijazah***.

Konservasi cuminya belum dibayar, Hamish Daud asyik main di pulau itu, kata @zalmaraine****.

Layak dijadwal ulang 3x dan tidak ada inisiatif lapor terlebih dahulu, maintenance tidak dibayar? Sangat mengecewakan, kata @annissa***.