Isu Munaslub Golkar, Kader Senior di Jatim Ingatkan Jangan Asal Usul Pemecatan – Berita Jatim

by
Isu Munaslub Golkar, Kader Senior di Jatim Ingatkan Jangan Asal Usul Pemecatan

Pahami.id – Partai Golkar memanas setelah wacana pertemuan nasional luar biasa (Munaslub) mencuat. Pro dan kontra muncul menanggapi isu tersebut.

Dewan etik diminta memproses dugaan pelanggaran kader yang menyebarkan wacana Munaslub.

Koordinator senior Partai Golkar tahun 1998, Yusuf Husni mengingatkan, tidak ada alasan pemecatan itu.

“Memang yang berbahaya di Golkar saat ini adalah mereka yang mengusulkan pemberhentian petinggi Golkar. Mereka tidak pernah ikut dalam perjuangan untuk memajukan Partai Golkar,” katanya dalam kesaksiannya yang dikutip Senin (17/10). 7/2023). ).

Politisi yang biasa disapa Cak Ucup itu mengingatkan, para petinggi Partai Golkar punya jasa untuk memajukan partai.

“Saya ambil contoh di era reformasi, ketika semua orang takut masuk Partai Golkar karena Orde Baru, saya yang berani mengibarkan bendera Golkar,” katanya.

Ia juga menyinggung peran para sesepuh dalam membangun partai, salah satunya Ridwan Hisjam.

“Saat kantor Golkar Jatim dibakar saat reformasi, justru Ridwan Hisjam yang berdiri paling depan membela Golkar. Kenapa sekarang diusulkan dipecat karena pembahasan usulan Muslub,” ujarnya.

Menurut mantan Ketua Kosgoro 1957 itu, kader yang mengusulkan pencopotan senior biasanya yang lebih dulu loncat ke partai lain. “Ketum Airlangga Hartarto harus hati-hati dengan mereka,” ujarnya.

Cak Ucup juga menyampaikan bahwa saran senior jangan ditanggapi negatif. Mungkin usulan ini dibuat untuk memperluas Partai Golkar jelang Pemilu 2024.

“Usulan Munaslub merupakan usul yang konstruktif untuk kebesaran Golkar, apalagi jelang Pemilu 2024. Bagaimana pengusul yang diusulkan dipecat. Ayo,” ujarnya.

Dia meminta kader Partai Golkar yang mengusulkan pemecatan lansia karena membahas Munaslub untuk meminta maaf.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Firman Soebagyo meminta Ketua Badan Kehormatan memproses dugaan pelanggaran kader yang memicu wacana munaslub. Ada dugaan kader senior tidak melaksanakan dan mendapatkan hasil tertinggi pada Musyawarah Nasional 2019.