Pahami.id – Kantor Desa se-Jatim mengucapkan ikrar netralitas pada pemilu di Graha Universitas Negeri Surabaya, Kamis (30/11/2023).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turut menyaksikan pembacaan ikrar yang dihadiri sekitar 2.000 peserta Forkopimda, bupati dan walikota, kepala desa, perangkat desa, dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Ada beberapa hal yang terbaca dalam janji tersebut, antara lain, menghindari konflik kepentingan, tidak melakukan ancaman dan intimidasi, serta tidak memihak pada pasangan calon tertentu.
Aparat desa juga berjanji akan menggunakan media sosial secara bijak, tidak menyebarkan ujaran kebencian, berita bohong, serta menolak politik uang dan segala bentuk hadiah dalam bentuk apa pun.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jatim, Budi Sarwoto mengatakan, pembacaan ikrar tersebut dilakukan dalam rangka rapat koordinasi pembinaan perangkat desa di Provinsi Jatim, sekaligus penyerahan sertifikat. apresiasi kepada beberapa bupati dan walikota.
“Menjelang pemilu 2024, kami mengumpulkan para pimpinan desa beserta jajarannya dengan tujuan untuk memperkuat stabilitas keamanan dan netralitas aparatur pemerintah desa pada pemilu mendatang,” kata Budi.
“Serta memberikan pembinaan kepada aparatur pemerintah desa khususnya hal-hal yang berkaitan dengan situasi Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 sehingga dapat tercapai pemilu yang aman dan damai,” lanjutnya.
Ia berharap setelah upacara ini para perangkat desa dapat memantapkan sikap, mental, pengetahuan dan meningkatkan semangat kinerja untuk mewujudkan tata kelola dan pengelolaan desa yang baik.
Sementara itu, Gubernur Khofifah dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh kepala desa (kades) yang datang. Ia mengapresiasi para pemimpin desa yang mampu berkembang pesat di bidang pertanian dan rekreasi hingga meningkatkan perekonomian.
Selain pembacaan ikrar pada upacara tersebut, juga diluncurkan Sibermata Desa versi 2.0. Event ini merupakan pengembangan fitur terbaru yang berisi database aparatur pemerintah desa se-Jawa Timur.
Kontributor: Dimas Angga Perkasa