Ida Susanti Wanita yang Ngaku Dinikahi Perempuan Pernah Ajukan PK, PN Surabaya Angkat Bicara – Berita Jatim

by
Ida Susanti Wanita yang Ngaku Dinikahi Perempuan Pernah Ajukan PK, PN Surabaya Angkat Bicara

Pahami.id – Pengakuan Ida Susanti (59), perempuan yang menikah dengan perempuan, sempat heboh beberapa hari terakhir. Ida menuturkan, dirinya telah melaporkan penipuan identitas terkait pernikahannya.

Kasus ini sempat dilaporkan ke Polda Jatim pada tahun 2002, namun hingga kini belum terselesaikan.

Ida Susanti mengaku sudah mengajukan Peninjauan Kembali (Judicial Review) atas kasusnya, namun hingga saat ini perkara tersebut belum selesai.

Humas PN Surabaya Gede Agung Pranata angkat bicara soal kasus tersebut. “Kami masih menyelidikinya dan itu akan memakan waktu. “Karena kasusnya sudah lama terjadi,” ujarnya, dikutip dari Beritajatim.com–jaringan Pahami.id, Selasa (3/10/2023).

Sebelumnya, Ida mengaku pernah melaporkan kasus dugaan penipuan identitas ke Polda Jatim usai menikah dengan suaminya yang ternyata seorang perempuan. Laporan diterima dengan nomor LP/323/VIII/2002/Puskodalops.

Ida mengaku membawa barang bukti berupa tiga kartu identitas atas nama Nardinata dengan nama Oni Yusuf, Nardinata Marshioni Suhaimi, dan Nera Maria Suhaimi Joseph dengan jenis kelamin perempuan.

Untuk semakin menguatkan, Ida juga menyertakan akta nikah Nardinata dengan Nurul di Blitar. Setelah itu, laporan tersebut diproses di Polda Jatim.

Pada saat yang sama, Nardinata melapor ke Polrestabes Surabaya yang saat itu bernama Polrestabes Surabaya terkait penggerebekan rumah Ida. Padahal saat itu sertifikat rumah ada di tangan Ida.

Akhirnya Ida menyerahkan sertifikat rumahnya ke Polrestabes Surabaya sebagai bukti.

Sementara itu, pada tahun 2007 Polda Jatim mengeluarkan surat kepada DPO Nardinata. Namun Nardinata tidak pernah ditangkap.

Pada tahun 2013 Ida menemukan akta nikahnya hilang. Terakhir, dia melakukan review atas laporannya tahun 2002.

“Tetapi pada akhirnya tahun 2022 saya dikirimi surat hukuman mati. “Mei 2023 terima surat, Juni ini rumah saya akan dibangun,” kata Ida suatu ketika.