Pahami.id – Liga 2 2023/2024 akan digelar setelah musim lalu dibatalkan. Uniknya musim ini ada pemain tertua yang berusia 43 tahun.
Dia adalah penyerang anyar Persela Lamongan, Herman Dzumafo Epandi. Dia sejauh ini adalah pemain paling senior di antara peserta Liga 2 musim depan.
Maklum, Dzumafo sudah berusia 43 tahun. Ia bergabung dengan Liga Indonesia sejak 2007.
Dikutip dari media partner beritajatim.com Pahami.id, Dzumafo sebenarnya orang Kamerun. Ia menginjakkan kaki di Indonesia pada tahun 2007. PSPS Pekanbaru menjadi klub pertamanya di tanah air. Dzumafo memperkuat PSPS selama lima musim sebelum pindah ke Arema. Hingga saat ini, Dzumafo memilih bertahan di Pekanbaru.
Selain Arema, penyerang kelahiran Douala ini pernah bermain untuk Persib Bandung, Sriwijaya FC, Mitra Kukar, Gresik United, Borneo FC, Bhayangkara FC, Dewa United dan Kota Bekasi FC. Meski memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Indonesia, Dzumafo tidak pernah membela Timnas.
Dzumafo juga pernah memperkuat Persela Lamongan pada 2016. Saat itu Persela berlaga di Kejuaraan Sepak Bola Indonesia A 2016. Dendy Sulistyawan menjadi rekan Dzumafo di barisan depan Persela saat itu.
Tujuh tahun kemudian, Dzumafo akhirnya kembali ke Lamongan. Ia akan memimpin Persela di Liga 2 2023/2024. Di usia 43 tahun. Dzumafo akan menjadi pemain paling senior di Liga 2 musim depan. Hanya ada satu nama yang bisa mengatasinya, yaitu Cristian Gonzales.
Striker kelahiran Uruguay itu sudah berusia 46 tahun. Gonzales membela PSIM Jogjakarta di Liga 2 musim lalu. Hanya saja hingga saat ini belum terungkap kemana Gonzales akan mendarat musim depan.