Pahami.id – Seorang pemuda di Gresik dipukuli karena memakai kaos dari sekolah pencak silat yang berbeda. Peristiwa itu terjadi di Jalan Poros, Desa Dapet, Kecamatan Balongpanggang.
Kanit Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan menjelaskan, kejadian bermula saat korban Ahmad Jainuri (20) warga Desa Dohoagung, Kecamatan Balongpanggang, Gresik sedang melewati Jalan Poros, Desa Dapet.
Korban kemudian berpapasan dengan 12 orang yang mengendarai sepeda motor. Tiba-tiba sepeda motor korban Yamaha Vixion W-5474-DJ tertendang hingga terjatuh.
“Setelah terjatuh, korban dipukul dan jaket serta kaos ciri khas sekolah pencak silat yang dikenakannya disita pelaku,” ujarnya, dikutip dari Beritajatim.com–jaringan Pahami.id, Rabu (4 /10). /2023).
Ia mengungkapkan, korban mengalami luka lebam di pelipis mata kanan, bahu kiri lecet, dan luka di kepala bagian belakang.
Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Balongpanggang yang kemudian meneruskannya ke Polres Gresik.
“Kami bertindak cepat ke lokasi kejadian dan berhasil menemukan telepon genggam kiri pelaku. Setelah ditelusuri, kami menemukan identitas rumah tersangka. “Tujuh orang telah diamankan, dan tiga di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka,” ujarnya.
Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka, yakni Agus Setyawan (22) dan Dimas Febrianto (18) asal Desa Gintungan, Kecamatan Kembangbahu, serta Jainuri Ahmad (19) asal Desa Sumberkerep, Kecamatan Mantup.
Aldhino mengatakan, pengeroyokan itu dipicu masalah sepele. Korban ini diketahui mengenakan kaos dengan ciri khas aliran pencak silat yang berbeda dengan pelaku.
“Ketiga tersangka yang kami tangkap akan dijerat pasal 170 KUHP dan kasus ini akan tetap memberikan efek jera. “Kami juga mengimbau masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh perbedaan pendapat,” imbuhnya.