Pahami.id – Prisia Nasution resmi memulai karirnya sebagai sutradara layar lebar. Filmnya Melukis Luka masuk daftar pemutaran festival film internasional, Jakarta World Cinema Week (JWCW) 2023 yang berlangsung 11 hingga 18 November 2023.
“Festival ini menarik sekali. Terima kasih banyak untuk Jakarta World Cinema Week,” kata Prisia Nasution dalam konferensi pers JWCW 2023 di CGV FX Sudirman, Jakarta, Kamis (19/10/2023).
Lukisan Luka bercerita tentang sisi lain Glodok, Jakarta. Ide ini muncul dari hobinya mengunjungi tempat-tempat yang jarang dikunjungi di ibu kota.
“Awalnya hanya hobi jalan-jalan, hobi jalan-jalan keliling Jakarta,” jelas Prisia Nasution.
Dari salah satu kunjungannya ke Glodok, Prisia Nasution menemukan sesuatu yang cukup unik untuk diangkat ke layar lebar.
“Glodok kalau kita tahu dari luarnya, itu ibarat apa sih, sekedar tempat jualan barang elektronik atau tempat foto estetik di pojokan. Ternyata kalau kita masuk lebih dalam, banyak yang luka-luka. sana,” kata Prisia Nasution.
“Banyak rumah dan bangunan yang saya yakin dulunya indah. Dulu, orang-orang kaya harus tinggal di sana, namanya tengah kota kan? Masa kejayaan Glodok, sebelum ada Kemang, mungkin masih berupa rawa. Tapi ini adalah “Berapa banyak bangunan bobrok di sana. Ada beberapa rumah di mana hanya orang tuanya yang tinggal dan tidak ada orang lain. Rumah-rumah yang terbengkalai juga banyak,” lanjutnya.
Prisia Nasution memilih Bio One sebagai bintang utama Lukisan Luka. Ia yakin Bio bisa menggambarkan keresahannya terhadap masa kejayaan Glodok dengan baik.
“Dia aktor yang sangat berbakat. Dia bisa serius memerankan sebuah karakter. Saya yakin dia bisa memerankan karakter dengan masa lalu seperti yang saya inginkan,” kata Prisia Nasution.
Selain sutradara, Prisia Nasution juga tercatat sebagai salah satu aktris peserta Jakarta World Cinema Week 2023. Film Corridor yang dibintanginya bersama Iedil Dzuhri Alaudin juga masuk dalam daftar tayang.
Jakarta World Cinema Week 2023 sendiri menghadirkan 90 film dari 54 negara. Film Inshallah a Boy yang disutradarai sutradara asal Yordania, Amjad Al-Rasheed, terpilih menjadi pemutaran pembuka festival yang digelar di CGV Grand Indonesia, Jakarta.
