Pahami.id – SMPN 1 Ponorogo menjadi perbincangan setelah permintaan donasi sebesar Rp 1,7 juta per siswa viral di media sosial. Diketahui, sekolah membutuhkan setengah miliar untuk membeli mobil Toyota Innova dan peralatan musik.
Setelah tangkapan layar pencairan dana Rp 1,7 juta kepada orang tua siswa tersebar, akun Instagram resmi SMPN 1 Ponorogo menutup kolom komentar. Pengguna Instagram hanya bisa memberikan Like atau suka, namun tidak bisa meninggalkan komentar.
Hal ini mungkin dilakukan untuk meredam serangan dari netizen. Sebagai informasi, ratusan warganet pun langsung memenuhi kolom komentar media sosial SMPN 1 Ponorogo (@smpn1ponorogo). Postingan terbaru pihak sekolah dihujani ratusan sindiran.
Kepala SMPN 1 Ponorogo, Imam Mujahid baru-baru ini memberikan penjelasan kepada media. Menurut dia, kontribusi Rp 1,5 juta hingga Rp 1,7 juta akan dievaluasi kembali. Mereka akan menunda rencana pembelian mobil seharga ratusan juta. “Kami akan menunda pembelian mobil. Untuk sementara, kami menggunakan mobil tua yang bagus,” kata Imam Mujahid.
Meski tak mampu menyerang akun Instagram SMPN 1 Ponorogo, beragam sindiran dilontarkan warganet ke berbagai situs penggemar Instagram. Viralnya kabar tersebut bermula ketika seorang pengguna Facebook mengunggah rincian sumbangan sekolah tersebut ke Kelompok Komunitas Asli Ponorogo. Tangkapan layar permintaan donasi dengan cepat menjadi viral di Twitter, Instagram, dan Facebook.
Diketahui, sekolah membutuhkan Rp 554 juta untuk membeli mobil Toyota Innova, alat musik, dan komputer. Dana sebesar Rp 554 juta kemudian dipotong dari penjualan mobil bekas sebesar Rp 45 juta, sehingga jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp 509 juta. Pihak sekolah berencana membeli mobil bekas Toyota Innova pada tahun 2019 dengan harga Rp 265 juta.
SMPN 1 Ponorogo juga membutuhkan 34 komputer baru dengan total harga Rp 195,5 juta. Kebutuhan yang ada dalam daftar permintaan donasi adalah drum dan amplifier akustik merk Yamaha serta backing gitar Marshal JCM 900 yang masing-masing berharga Rp 17,7 juta dan Rp 34,2 juta.
Wali siswa kelas VII diminta memberikan kontribusi bervariasi antara Rp 1,5 juta hingga Rp 1,7 juta per siswa. Daftar permintaan donasi dari SMPN 1 Ponorogo mendapat beragam komentar dari warganet.
“Yang berdonasi punya Innova, yang berdonasi hanya punya motor Supra. Lepaskan kepala sekolah!” kata @g**nior.
“Bahkan sekolah swasta pun tidak merasa seperti itu (emoticon terkejut),” balas @ra**da*at.
“Mahasiswa asing dibuat pintar. Di Konoha, pelajar adalah sumber uang,” komentar @mu**m**du*i.
“Mengapa sekolah negeri meminta siswanya?,” pendapat @cr**ke**sis.