Di Atas Arab Saudi dan Negara Islam Lain? – Berita Jatim

by
Di Atas Arab Saudi dan Negara Islam Lain?

Pahami.id – Pada debat cawapres Pilpres 2024 akhir pekan lalu, Jumat (22/12), Gibran Rakabuming Raka bertanya kepada Muhaimin Iskandar soal SGIE. Sebuah pertanyaan yang tidak mampu dijawab oleh Muhaimin.

Awalnya Gibran menanyakan bagaimana cara Muhaimin Iskandar memperbaiki posisi SGIE di Indonesia saat ini.

Mendapat pertanyaan tersebut, Cak Imin mengaku belum mengetahui apa itu SGIE. Terus terang saya kurang paham apa itu SGIE, jawab pasangan Anies Baswedan itu.

Pertanyaan Gibran soal SGIE kemudian viral dan menjadi sorotan banyak pihak. Sebenarnya apa itu SGIE? Dan seberapa jauh peringkat Indonesia di SGIE tahun lalu?

Laporan SGIE 2022 [isef.co.id]

SGIE sendiri merupakan singkatan dari State of the Global Islamic Economy. Ini adalah laporan tahunan yang diterbitkan oleh DinarStandard, sebuah perusahaan konsultan keuangan Islam. Laporan ini memberikan analisis komprehensif mengenai ukuran, tren dan prospek ekonomi Islam global.

Jika mengacu pada definisi di atas, salah satu faktor SGIE adalah soal makanan halal. Padahal, jika merujuk pada data SGIE untuk makanan halal, Indonesia menduduki peringkat kedua dunia.

Dikutip dari situs ISEF, acara tahunan yang terdiri dari dua kegiatan utama yaitu Forum Ekonomi Syariah dan Pameran Syariah, dalam Laporan SGIE 2022 menunjukkan kemajuan Indonesia dalam inovasi di beberapa aspek ekonomi Syariah lainnya.

Untuk makanan halal, Indonesia masih berada di bawah Malaysia yang menempati peringkat pertama. Peringkat Indonesia lebih tinggi dari Turki (3), Arab Saudi (8) dan UEA (5).

Secara keseluruhan, dari SGIE Report 2022, Indonesia mampu mempertahankan posisi keempat dunia dalam hal pengembangan ekosistem ekonomi syariah yang kuat dan sehat. Data ini dirilis pada 31 Maret 2022.

Dalam peringkat global, Indonesia berada di atas beberapa negara muslim seperti Bahrain, Kuwait, Pakistan, Iran, Qatar, Yordania, dan Oman.

Terdapat 6 klasifikasi evaluasi dalam SGIE Report, selain makanan halal, ada fashion, kosmetik, ekonomi Islam, media dan wisata spiritual.

Khusus wisata spiritual, Indonesia tidak masuk dalam 10 besar laporan SGIE tahun lalu. Indonesia juga tidak masuk dalam 10 besar sektor media. Sedangkan untuk ekonomi syariah, Indonesia berada di peringkat ke-6 di bawah Malaysia, Arab Saudi, Bahrain, Kuwait, dan UEA.

Sementara untuk busana muslim, Indonesia menempati peringkat ketiga dunia, di atas Malaysia namun di bawah UEA dan Turki. Sementara di sektor farmasi, Indonesia menempati peringkat ke-9, di bawah Mesir, UEA, dan Turki.