Pahami.id – Banyak cerita suka dan duka yang dialami para suporter saat jauh dari rumah atau mendukung tim kesayangannya saat menyambangi markas lawan.
Candaan, ejekan, bahkan psywar sepertinya sudah menjadi hal biasa. Seperti yang dialami suporter Madura United, K-ConK Mania.
Salah satu anggota K-Conk Mania, Tirmizi mengaku kerap mendapat ejekan atau psywar saat mendatangi kandang lawan. Suporter Madura United kerap diejek sebagai ‘pembuat keranjang sate atau sate’.
“Setiap kita ke beberapa kota/kabupaten ada beberapa suporter yang selalu berteriak ‘keranjang sate/pembuat sate’ hehehe,” ujarnya dalam postingan di akun Instagram @mimit_8 yang dikutip Rabu (27/9/2023). .
Tirmidzi tak mau ambil pusing dengan ejekan itu. Bahkan dia menilai ejekan itu wajar. Sebab, banyak pendatang asal Madura yang berjualan sate.
“Hampir 40 persen pendatang berjualan sate dan rata-rata berhasil,” ujarnya.
Perlu Anda ketahui, kami pendukung Madura sangat bangga dengan mereka yang berjualan sate di luar negeri karena secara tidak langsung mereka memperkenalkan masakan khas Madura, ujarnya.
Menjual sate bukanlah hal yang buruk. Banyak di antara mereka yang sukses dan bisa menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi.
“Daripada berjualan sate, mereka bisa mendaftarkan anak-anaknya ke pesantren se-Nusantara, dari berjualan sate anak-anak bisa mendapatkan S1, S2 atau bahkan S3,” ujarnya.
Di akhir unggahannya, Tirmizi mengungkapkan bahwa berjualan sate bukanlah profesi yang buruk.
Terima kasih telah mengolok-olok kami pembuat sate atau pembuat sate, tulisnya.
Kami jual sate, bukan harga diri. Kami bangga menjadi anak penjual sate. Kami jual sate, bukan gajah, ujarnya lagi.
