Pahami.id – Partai Bulan Sabit (PBB) mengkonsolidasikan kemenangan zona II pemilu legislatif PBB dan kemenangan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 di Surabaya, Minggu (3/9/2023).
Sejumlah kader meneriakkan nama Sekretaris Jenderal PBB Yusril Ihza Mahendra sebagai pendamping Prabowo di Pilpres 2024.
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani terlihat menghadiri acara unifikasi Partai Gabungan Indonesia Maju. Ia datang mewakili Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Meski demikian, Ahmad Muzani belum mau berkomentar banyak mengenai usulan calon wakil presiden (Cawapres) Prabowo.
Menurut dia, keputusan akhir ada di tangan pimpinan umum. Gerindra, kata dia, menghormati seluruh nama yang diajukan partai koalisi kepada Prabowo.
“Keputusan memilih cawapres ditentukan oleh Pak Prabowo. Kita semua sepakat. Yang pasti sebelum tanggal 16 Oktober kita akan mendeklarasikan cawapres Pak Prabowo,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PBB Afriansyah Noor menegaskan pihaknya tetap mencalonkan Yusril Ihza Mahendra sebagai cawapres Prabowo.
Namun usulan ini tidak menarik. Segala keputusan tetap di tangan Prabowo Subianto.
“Kami tidak akan kecewa jika Pak Prabowo tidak memilih Pak Yusril sebagai calon wakilnya. Apapun keputusannya, kami akan tetap satu urutan. Masing-masing partai pengusung akan mengajukan nama untuk diusulkan menjadi cawapres Pak Prabowo. calon,” ujarnya.
Menurut Afriansyah, deklarasi calon presiden Prabowo Subianto akan segera dilakukan. Insya Allah akhir September selesai. Kita tunggu saja, ujarnya.
Ia juga mengungkapkan akan ada partai politik yang bergabung dalam koalisi, yakni Partai Garuda dan PSI.
PBB, kata dia, mendukung Prabowo Subianto dengan beberapa pertimbangan. Salah satunya adalah Menteri Pertahanan RI yang dinilai memiliki catatan dan pengalaman panjang terhitung sejak masa Presiden ke-2 RI, Soeharto.
“Beliau patriotik. Beliau juga ahli hukum ketatanegaraan. Saya sudah mencoba bekerja sama dengan Pak Yusril. Tapi, terserah Tuhan yang menentukan. Terserah kader PBB untuk memenangkan Prabowo. Menangkan PBB,” dia menekankan.
Kontributor: Yuliharto Simon Christian Yeremia
