Bupati Blitar Akhirnya Buka Suara Mengenai Rumahnya yang Disewa Pemkab – Berita Jatim

by
Bupati Blitar Akhirnya Buka Suara Mengenai Rumahnya yang Disewa Pemkab

Pahami.id – Bupati Blitar Rini Syarifah akhirnya angkat bicara soal rumah pribadinya yang disewa Pemkab. Diketahui, Bagian Umum Pemerintah Kabupaten menyewanya sebagai rumah dinas wakil bupati.

Rini pun tak menampik hal tersebut. Namun, kata dia, hal itu terjadi setahun lalu.

“Itu setahun lalu, uangnya sudah tidak kami pakai lagi,” kata Rini seperti dikutip Beritajatim.com–jaringan Pahami.id, Rabu (18/10/23).

Dia mengatakan, persoalan sewa rumah dinas sudah dibicarakan dengan wakil bupati. Saat itu juga disepakati untuk tetap tinggal di kediaman tersebut agar tidak repot berpindah-pindah. Sedangkan wakil bupati menduduki Pendopo Ronggo Hadi Negoro (RHN).

“Saya dan Wakil Bupati saat itu duduk bersama, kami berdua sepakat, kalau rumahnya dekat dengan pendopo, saya akan membiarkan Wakil Bupati tinggal di Pendopo daripada saya pindah, dan dia sangat senang saat itu,” dia berkata.

Dia mengklaim perpindahan rumah dinas itu atas persetujuan wakil bupati. “Ada kesepakatan yang bisa ditinjau kembali dengan Wakil Bupati. “Sebenarnya kami juga ingin duduk dan ngobrol bersama,” tegasnya.

Terpisah, Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso mengaku belum ada komunikasi terkait penyewaan rumah dinas tersebut.

Rahmat Santoso menegaskan, dirinya tidak pernah mengetahui bahwa Pemkab Blitar menyewakan rumah tersebut untuk dijadikan tempat tinggalnya.

Saya juga tidak mengerti. Saya tinggal di Pendopo, hanya satu kotak, satu kamar saja,” kata Rahmat Santoso.

Rahmat pun mengatakan, dirinya akhirnya meninggalkan Pendopo Ronggo Hadi Negoro setelah mendapat keberatan dari sejumlah pihak dan memilih pindah ke Wisma Moeradi.

“Wisma Moeradi itu aset pemkab jadi tidak perlu sewa, untuk renovasi saya keluarkan uang sendiri. “Bagi saya, setelah diprotes, saya memilih pergi,” ujarnya.