Pahami.id – Slank tampil istimewa di pentas Jogjarockarta yang digelar 30 September lalu. Pasalnya, di panggung itu Slank menggandeng dua mantan karyawannya: Pay dan Bongky.
Pada malam istimewa itu, Slank, Pay dan Bongky antara lain membawakan lagu “Bang Bang Tut”, “Mawar Merah”, Suit.. Suit.. He He (Sexy Girl)”, dan “Forgive”.
Kemunculan Slank plus Pay dan Bongky seolah mengajak Slankers mengenang era 1990-an, ketika pemilik lagu hits “Balikin” itu masih tergabung dalam Bimbim, Kaka, Pay, Bongky dan Indra Q atau formasi Slank 13.
Usai konser, Slanker pun berharap Bimbim, Kaka, Pay, Bongky, dan Indra Q menggelar tur konser reuni. Rupanya rencana tersebut disambut baik oleh Bongky Marcell.
“Insyaallah kalau lancar semua. Kalau dilihat kemarin (di Jogjarockarta) saya lihat seperti itu, saya lebih banyak main, mau selesaikan saja, konsep lengkapnya apa,” kata Bongky mengutip dari Youtube. Baru-baru ini diunggah Jakartashowbizdotcom.
Namun Bongky juga belum bisa memastikan karena majunya rencana tersebut pasti bergantung pada banyak faktor. Salah satunya soal perizinan dan pembiayaan.
“Saat ini masih ada tarik ulur, urusan Pilpres macam-macam. Masalah izin dan pendanaan simpang siur. Mudah-mudahan lancar, kalau terjadi ya biarlah. Kalau tertunda ya,” kata Bongky sambil tertawa.
Ide ini sebenarnya sudah tercetus sejak tahun 2020. Namun sayangnya rencana tersebut tidak terealisasi karena dunia saat itu sedang dilanda pandemi Covid-19.
“Sebenarnya sudah lama, banyak hal yang menyebabkan memakan waktu lama. Kalau ada yang berkomentar, band ini penuh drama, bukan begitu. Mereka mendapat momen yang tepat, timingnya tidak tepat, ini tidak berhasil. Mungkin juga terjebak konflik politik beberapa tahun lalu,” kata Bongky.
