Bersuami Polisi, Uut Permatasari Nangis Harus Hidup Sederhana, Tahan Diri Beli Baju Rp1,2 Juta – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Uut Permatasari masih sering menerima pekerjaan bernyanyi meski merupakan istri Kapolres Gowa, Tri Goffarudin Pulungan. Hal itu diungkapkan Uut saat tampil di acara Pagi-Pagi Ambar Trans TV belum lama ini.

Uut Permatasari mengungkapkan, dirinya dan suami harus hemat alias menabung untuk masa depan anak. Sambil menitikkan air mata, pemilik Goyang Ngecor itu menceritakan bagaimana seharusnya mereka hidup sederhana.

Suatu hari Uut Permatasari memberitahu suaminya bahwa dia ingin membeli pakaian. Namun harganya terbilang mahal yakni Rp 1,2 juta.

“Sayang, kamu punya uang kan? Aku mau baju ini. Berapa? Satu juta dua ratus. Jawabannya ‘Insya Allah.’ “Jawabannya selalu Insya Allah. Tapi keesokan harinya bajunya sudah ada,” kata Uut Permatasari.

“Saya tidak pernah meminta apa pun di luar batas kemampuan saya. Karena saya tahu berapa gaji PNS bersenjata, sehingga sebagai istri saya tidak bisa hidup boros atau apa pun,” lanjut Uut.

Sworddur Uut Permatasari bersama suaminya AKBP Tri Goffarudin Pulungan yang kini menjabat Kapolres Gowa, Sulawesi Selatan. (Instagram/@uutpermatasari)

Bagi Uut Permatasari dan suaminya, menabung untuk masa depan anak-anaknya adalah hal yang lebih penting. Jadi, mereka sebaiknya menghindari membeli barang-barang mahal.

Pelantun “Putri Panggung” itu pun mengungkapkan masih sering menerima pekerjaan karena saya ingin mendapat uang tambahan. Netizen pun bisa memahami alasan Uut mencoba hidup sederhana.

Namun ada pula yang tak bersimpati karena Uut Permatasari masih mampu membeli pakaian seharga satu juta rupiah di atas.

“Sedih sih, tapi sebulan gajinya 1,2 juta. Itu untuk beli baju,” komentar akun @danu***.

“Apa yang kamu tabung untuk 1,2 juta baju? Aku pernah membelikan mertuaku gamis seharga 850k, aku hanya mengganti 300k, sisanya cukup untuk membeli satu lagi,” ucap akun @rida***.

“Walaupun dia sedih, dia masih bisa membeli baju seharga 1,2 juta,” balasan akun @sodri_badron.

Kontributor: Chusnul Chotimah

[ad_2]