Pahami.id – Feri Irawan bersyukur bisa menghirup udara bebas lebih cepat ketimbang divonis 1 tahun penjara karena kasus KDRT. Dia mendapat pelajaran berharga tentang betapa mahalnya kebebasan setelah meringkuk di balik jeruji besi.
“Mungkin selama hampir 46 tahun hidup saya, ada satu hal yang tidak pernah saya syukuri. Hari ini alhamdulillah saya mensyukuri arti kemerdekaan pada 17 Agustus 2023. Kemerdekaan kemerdekaan telah saya anugrahkan,” kata Feri. Irawan di Bandara Internasional Halim Perdanakusumah, Jakarta, Jumat (18/8/2023).
Hari-hari di penjara menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan bagi Feri Irawan. Dia mengaku tidak punya teman di sana.
“Selama saya di pesantren (penjara), ibu saya menyaksikan bagaimana saya tidak punya teman sama sekali di sana,” kata Ferry Irawan.
Berkumpul kembali dengan keluarganya adalah momen yang paling dinantikan Ferry Irawan selama di penjara karena kesepian. Sekarang, dia mendapatkannya kembali.
“Saya senang bisa berkumpul kembali dengan keluarga saya,” kata Ferry Irawan.
Feri Irawan pun berencana menghabiskan waktu bersama keluarganya sejenak untuk menghilangkan rasa rindu setelah 7 bulan berpisah.
“Saya ingin berkumpul dengan keluarga dulu, dengan ibu dan adik saya,” kata Ferry Irawan.
Seperti diketahui, Ferry Irawan divonis 1 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Kota Kediri atas kasus kekerasan dalam rumah tangga terhadap Venna Melinda pada 23 Mei 2023. Aktor sinetron itu dijebloskan ke penjara Kelas IIA Kediri hingga masa hukumannya berakhir.
Namun, pada 17 Agustus 2023, Ferry Irawan mendapatkan grasi kemerdekaan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia. Ia langsung berangkat ke Jakarta setelah bebas dari penjara.
“Ini grasi yang tidak saya duga,” kata Ferry Irawan.
Meski begitu, belum ada kata maaf dari Ferry Irawan kepada Venna Melinda usai dibebaskan. Aktor sinetron itu hanya berencana menikah dengan ibunya karena merasa banyak melakukan kesalahan.
“Saya ingin merajuk dengan ibu saya. Saya sudah banyak mengecewakannya,” kata Ferry Irawan.
