Pahami.id – Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin Seruan Kehormatan dan Renungan Suci (AKRS), di Taman Makam Pahlawan pada 10 November, Surabaya, Kamis (17/10). 8/2023) di pagi hari.
Bertindak sebagai Inspektur Dewan, Gubernur Khofifah mengajak seluruh peserta AKRS yang terdiri dari mahasiswa TNI, Polri, Pramuka, dan Ketua OPD Provinsi Jatim untuk mendoakan arwah para pejuang yang berada di TMP pada 10 November. Di sini terdapat 3.859 makam TNI, Polri, PNS dan pejuang. Serta 53 makam yang tidak diketahui.
“Kami bersumpah dan berjanji bahwa perjuangan para pahlawan adalah juga perjuangan kami, dan jalan pengabdian yang dilalui para pahlawan adalah jalan bagi kami juga,” ujarnya saat membacakan naskah AKRS.
Usai memimpin AKRS, Gubernur Khofifah mengungkapkan salah satu upaya untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan yang telah gugur adalah menjaga International Public Trust. Hal itu seperti amanat Presiden RI Joko Widodo saat membacakan Pidato Kenegaraan, Rabu (16/8/2023) kemarin.
“Presiden mengatakan, ada International Public Trust yang sangat bagus untuk Indonesia. Tolong jaga kepercayaan dunia pada Indonesia yang sudah sangat baik. Mari kita ikuti dengan memberdayakan kualitas SDM dan industri hilir,” harapnya dihadapan awak media.
Ia menegaskan, penguatan kualitas SDM sangat penting untuk memanfaatkan bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045. Hal itu dapat dilakukan melalui berbagai upaya, seperti penurunan prevalensi stunting, re-skilling, dan improvement. -mempersiapkan tenaga kerja atau masyarakat usia produktif. .
Selain itu, Gubernur Khofifah juga menyampaikan hilirisasi tidak kalah penting sebagai salah satu strategi mewujudkan Indonesia Emas 2045. Hilirisasi akan meningkatkan nilai tambah dan berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara signifikan.
“Seperti tema HUT ke-78 Kemerdekaan RI ‘Terus Maju Indonesia’, sesungguhnya kemajuan itu membutuhkan komitmen kita untuk bersama-sama meningkatkan kualitas _kualitas_ sumber daya manusia namun tetap mempertahankan sila empat Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Bhinneka Tunggal Ika. Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Hukum” 45,” jelasnya.
Menurutnya, empat pilar yang dimaksud adalah Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan UUD 1945. Baginya, empat pilar tersebut merupakan acuan yang harus dijunjung tinggi dalam menjalankan amanah di bidang apapun. profesi apapun.
“Empat bagian ini kita jadikan sebagai acuan bagaimana kita menjalankan amanat kita di bidang apapun dan bagaimana kita menjaga NKRI,” pungkasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Sekda Jatim Adhy Karyono, dan jajaran Forkopimda Jatim, antara lain Ketua DPRD Jatim, Panglima TNI V/Brawijaya , dan Wakapolda Jatim.