Pahami.id – Seorang remaja berusia 14 tahun mengalami kulit melepuh setelah mandi di sungai dekat kuburan di Desa Ambulu, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember.
Kejadian ini menimbulkan kegaduhan di kalangan warga desa. Polisi juga turun tangan.
Kapolres Ambulu Kompol Suhartanto mengatakan, kejadian tersebut sebenarnya terjadi enam hari lalu.
Saat itu kami menugaskan Bhabinkamtibmas dan satuan intelijen untuk mengusut kejadian tersebut, ujarnya, dikutip dari Beritajatim.com–rekan media Pahami.id, Senin (15/1/2024).
Faktanya, remaja dengan kulit melepuh itu tidak mandi sendirian. Namun banyak juga yang mandi di sungai.
“Setelah ada anak yang pulang ke rumah, ada pula yang dirawat di rumah sakit dan dirujuk ke RSD Dr. Soebandi. Ada yang melepuh, kata Suhartanto.
Dijelaskannya, berdasarkan keterangan dokter diketahui ada tanda-tanda alergi atau keracunan. “Setelah makan ikan tuna, ia mengalami gatal-gatal dan kemudian dibawa ke Puskesmas. “Menurut dokter, obatnya berpengaruh pada alergi sehingga timbul flek,” ujarnya.
Kendati demikian, Suhartanto mengaku tetap akan membawa sampel air sungai ke laboratorium.
“Menurut dokter, bukan karena yang mandi lain juga tidak mengalami apa-apa. Namun untuk air sungai juga akan kami bawa ke laboratorium, ujarnya.
Pihaknya juga membantah isu anak-anak meninggal setelah mandi di sungai. “Anak yang diberitahu meninggal ternyata tidak mandi. Padahal, dia masuk rumah sakit karena sakit, ujarnya.
