Pahami.id – Film Trinil akan tayang di bioskop Indonesia pada Januari 2024. Hanung Bramantyo selaku sutradara sangat bersemangat menantikan hari penayangan perdana film tersebut.
“Ini suatu hal yang membahagiakan, karena bukan hanya saya, Dapur Film akhirnya kembali memproduksi filmnya sendiri setelah sekian lama,” kata Hanung Bramantyo di luar acara gala premiere film Trinil di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta, Rabu (27/1). 12/2023) ).
Hanung Bramantyo pun mengenang ide awal pembuatan film Trinil. Awalnya Hanung hanya ingin membuat film horor karena terinspirasi dari pengalaman pribadinya selama pandemi Covid-19.
Ide ini pertama kali muncul saat pandemi 2019. Ya, 2019 benar-benar membuat saya takut, kata Hanung Bramantyo.
“Kami semua tidak bisa keluar rumah dan ancamannya adalah kematian. Memang di sekitar saya di Jogya banyak tetangga saya yang meninggal. Setiap hari terdengar suara sirene, seolah-olah ada malaikat maut yang sewaktu-waktu bisa datang mengetuk pintu. “Jadi ini situasi yang sangat mengerikan,” lanjutnya.
Lalu, Hanung Bramantyo teringat ada drama radio horor tahun 80-an berjudul Trinil yang cukup populer di Yogyakarta saat itu. Dari situlah Hanung semakin tertarik membuat film horor.
“Saya juga ingat drama radio Trinil. “Trinil ini benar-benar hantu yang melegenda,” jelas Hanung Bramantyo.
Hanung Bramantyo berniat membawa kisah orisinal Trinil yang sempat populer di radio ke layar lebar. Namun Hanung kesulitan menemukan naskah asli Trinil dan memutuskan hanya mengambil intinya saja untuk digunakan.
Makanya, daripada cerita Trinil, kami hanya menggunakan cerita utama saja. Jadi Trinil ini berkisah tentang intrik seorang ibu dan anak yang saling mencintai. Nah, di film ini saya menambahkan sosok ayah, jelas Hanung Bramantyo.
Kebetulan, Hanung Bramantyo juga cukup paham dengan permasalahan ibu dan anak yang dilihatnya dari Zaskia Adya Mekah dan putri sulungnya, Kana Sybilla.
“Kalau Sybil dan Zaskia bertengkar, aku lucu sekali. Ternyata diam bisa seperti itu. Lalu saya berimajinasi liar tentang drama ibu dan anak ini, jelas Hanung Bramantyo.
Meski demikian, Hanung Bramantyo masih dekat dengan gambaran besar jalan cerita Trinil. Ia ingin penonton menyaksikan sendiri kengerian konflik ibu-anak yang ditampilkan dalam film tersebut.
“Pada dasarnya ceritanya adalah cinta segitiga yang absurd. “Saya hanya merasa itu sangat relevan saat ini,” kata Hanung Bramantyo.
Film garapan Trinil sendiri berkisah tentang pasangan suami istri bernama Rara dan Sutan yang harus menghadapi kekerasan sepulang dari bulan madu. Tidak main-main, teror datang dari hantu tanpa tubuh.
Kekerasan hantu tak berwujud di keluarga Rara dan Sutan ternyata ada kaitannya dengan masa lalu salah satu dari mereka. Ada kisah kelam yang belum pernah terungkap sebelumnya.
Film Trinil dibintangi oleh Carmela van der Kruk, Rangga Nattra, Fattah Amin, Wulan Guritno, Shalom Razade, Alexander Wlan, Willem Bevers, Elly D. Luthan dan Gendhis Maharany.