Pahami.id – Aku tidak tahu apa yang dipikirkan ayahku Blitar bernama Sadari (50). Ia membawa sepeda motor teman anaknya saat berkunjung ke rumahnya.
Kejadian bermula saat anak dan temannya baru saja pulang dari Bandar Blitar menuju rumah pelaku di Kendalrejo, Kecamatan Srengat.
Keduanya kemudian makan malam di dapur. Saat itu, Sadari mengajak lari sepeda motor Scoopy milik putranya.
“Jadi saat itu korban dan anak pelaku baru saja pulang dari Kota Blitar lalu kembali ke rumah anak pelaku, saat melihat anaknya dan korban sedang makan di dapur, pelaku langsung membawa sepeda motor korban ke rumah. tukang kunci,” kata Iptu Samsul Anwar, Kabid Humas Polres Kota Blitar dikutip dari Beritajatim.com–mitra Pahami.id, Rabu (15/01/24).
Setelah berhasil mendapatkan kunci, pelaku membawanya ke depan Terminal Patria Kota Blitar untuk dititipkan pada tempat penyimpanan sepeda motor tersebut.
“Setelah dititipkan, pelaku menghubungi korban melalui telepon, jika berhasil menemukan sepeda motor yang hilang tersebut, namun dengan membawa uang tebusan sejumlah uang,” ujarnya.
Pelaku meminta uang tebusan sebesar Rp 10 juta. Sadari mengaku kepada korban atas nama Steviani Vega bahwa sepeda motornya telah dicuri dan uangnya akan diserahkan kepada pencuri sebagai uang tebusan.
Dalam perbincangan dengan korban, pelaku juga meminta agar tidak melaporkannya ke polisi dengan alasan membahayakan nyawa. Gang maling Aku juga tidak mau.
Usai melakukan panggilan, pelaku meminta korban segera menyiapkan uang tebusan, karena menduga korban akan melaporkannya ke polisi, tambahnya.
Tim Reskrim Polres Blitar langsung bergerak menyelidiki. Akhirnya Sadari ditangkap.
Pelaku juga mengaku melakukan pencurian, pelaku sendiri merupakan residivis dalam kasus pencurian yang sama, tutupnya.
